MASAKINI.CO – Nyaris imbangi Persita Tangerang di Stadion Sport Centre dalam match day 17, para pemain Persiraja Banda Aceh terpaksa dievakuasi menggunakan mobil barracuda saat meninggalkan stadion menuju hotel.
Pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan tersebut sebagai antisipasi amuk massa pendukung tuan rumah.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan mengerahkan dua Barracuda dan seratusan polisi saat evakuasi tersebut.
“Seluruh pemain dan official, usai laga dievakuasi dengan dua barracuda dan dikawal seratusan polisi. Kita apresiasi atas responsif dan jaminan keamanan dari bapak Kapolres Tangerang,” kata Sekum Persiraja, Rahmat Djailani.
Selama pertandingan, sebanyak 1.500 polisi juga dikerahkan untuk mengamankan jalannya laga, sehingga tidak terjadi gangguan berarti selama pertandingan.
Sebelum pertandingan berlangsung Persiraja mendapat teror beruntun. Usai latihan, bus yang ditumpangi dilempari telur, aksi berlanjut dengan serangan mercon dilancarkan ke hotel.
“Pertandingan tadi sangat menarik dan berkelas menurut saya, seperti kita harapkan sebelum laga. Meski ada teror sebelum laga, anak-anak tidak terpengaruh. Saya pikir pak polisi di sini juga sangat profesional sekali,” kata Pelatih Persiraja, Hendri Susilo.
Ia menilai serangan mercon dan pelemparan telur tidak mempengaruhi mental para pemain. Namun ia sayangkan masyarakat sekitar dan tamu hotel lain yang terganggu dan sempat panik.
“Bagi kami Persiraja, itu hal biasa, tidak kami permasalahkan kok. Anak-anak Persiraja juga enggak cengeng kok,” pungkas Hendri.[]