MASAKINI.CO – Sejak pagi ribuan mahasiswa Aceh berdemo di DPRA dengan kawalan ketat aparat kepolisian, Kamis (26/9). Walau mahasiswa dan polisi mulai terlihat kelelahan, namun kedua pihak masih terlihat damai.
Bahkan saat polisi menyiram water canon ke arah sebagian mahasiswa, massa berteriak gembira bahkan bertepuk tangan. Pasalnya, aksi menyiram air itu dilakukan polisi usai para mahasiswa gelar teaterikal.
Inisiatif tersebut dilakukan polisi setelah melihat para mahasiswa berlumur lumpur. Selain bertepuk tangan, massa mahasiswa turut melantunkan lagu perjuangan dan bermain musik.
Sebelumnya diberitakan mahasiswa gelar teaterikal sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak berhasil menangani masalah Kebakaran Huntan dan Lahan (Karhutla).
“Sehingga kerusakan lingkungan terjadi begitu parah,” ujarnya. Selain itu, petani juga sering gagal panen akibat kekeringan.
“Beginilah nasip orang tua kami dikampung bang,” ujar mahasiswa ISBI Aceh itu sambil menunjukkan lumpur membasahi tubuhnya.[]