MASAKINI.CO – Usianya nyaris seabad, namun Mat Budin bin Abdul Latif tak berhenti berusaha. Ia terus menanam sayuran seperti cabai, terong dan kacang-kacangan.
Doanya terkabul, perjuangannya berangkat ke tanah suci terwujud musim haji tahun ini. Namun hasil jual sayur, hanya cukup untuk seorang diri. Terpaksa ia meninggalkan istrinya di kampung halaman.
Petani di Dusun Jembatan, Desa Juar, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang itu telah mendaftar sejak 1 Mei 2012. Kabar duka, datang dari Rumah Sakit (RS) King Faisal, Rabu (2/10).
“Innalillahi wainna ilaihirajiun, telah meninggal dunia bapak Mat Budin bin Abdul Latif, BTJ 07 jam 3.50 PM di RS King Faisal,” kata Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Jerry Nasaruddin SpPD.
Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Aceh, M Nasril menyebutkan sampai jemaah haji terakhir Kloter 12 tiba di Aceh, pria berusia 99 tahun itu tak direkomendasikan pulang. Ia masih tak sadarkan diri.
Dirawat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS King Faisal. Dibantu alat pernapasan dan pemasangan selang nasogastrik (NGT) sejak 18 Agustus lalu. Almarhum diagnosa radang paru-paru kronis (COPD), gagal ginjal kronis (CKD) dan detak jantung yang tidak teratur.
“Tadi kita mendapat informasi dari Arab Saudi, Mat Budin sudah meninggal dunia,” ujar Nasril, lewat keterangan tertulisnya, Kamis (3/10). “Insya Allah akan dimakamkan di Syaraya hari ini.”
Seorang jemaah lainnya, Aminah Muhammad Aji (61) masih dirawat di Arab Saudi. Jemaah haji asal Aceh Utara itu bergabung dalam Kloter 6.
Sebelumnya akan dievakuasi tim medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) ke bandara Madinah ikut pulang bersama Kloter 12.
“Tapi tidak jadi, karena masih di Rumah Sakit (RS) Al Ansaar, Madinah, pasca rawatan karena infeksi paru-paru. Ia juga menderita hipertensi, darah manis dan kepikunan,” jelas Nasril.[]