MASAKINI.CO – Video rekaman pria memakai baju perempuan menari di Matahari Banda Aceh, mengundang reaksi Wali Kota Aminullah Usman. Ia menilai pihak manajemen tidak peka atas nilai-nilai syariat dan adat istiadat yang berlaku.
“Saya peringatkan untuk tidak terulang di masa mendatang, baik dalam bentuk yang serupa maupun dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang tidak mengindahkan syariat Islam di Banda Aceh,” tegas Aminullah.
Menurutnya peringatan itu juga berlaku untuk seluruh pusat perbelanjaan di Banda Aceh, termasuk penginapan, hotel dan wisma. Aminullah memastikan pemerintah kota akan selalu mengawasi aktivitas dunia usaha tersebut.
“Kami selalu melakukan pengawasan atau pemantauan, tetapi tentu saja Satpol PP/WH tak mungkin berada di seluruh tempat di Banda Aceh pada saat yang sama selama 24 jam,” kata Aminullah.
Ia menegaskan jika kejadian terulang maka dikenakan sanksi penutupan dengan waktu tak ditentukan.
“Bisa selama seminggu, yang bisa diikuti dengan sanksi penutupan yang lebih lama atau permanen. Jadi, ada konsekuensi berat yang harus ditanggung!” kata Aminullah.
Pemerintah kota berharap warga Banda Aceh terus berpartisipasi membantu tegaknya syariat. Terkait dengan komentar warganet, Aminullah menghargai masukan dan kritikan tersebut dan meminta disampaikan secara konstruktif. Menurutnya, saat ada laporan kejadian itu Satpol PP/WH sudah melakukan pemeriksaan dan memanggil manajer mall itu.
“Masyarakat itu ya termasuk pemilik seluruh bentuk usaha perdagangan dan jasa. Saya minta para pengusaha atau pedagang pro aktif dalam pengawalan pelaksanaan syariat Islam di Banda Aceh, juga harus taat pada berbagai aturan yang berlaku,” kata Aminullah.
Seperti diketahui baru-baru ini video karyawan Matahari di Beurawe, Banda Aceh sempat heboh. Ia menari memakai baju menyerupai perempuan bersama-sama rekannya. Sebagian netizen berkomentar miring dan menilai tak sesuai syariat Islam yang berlaku di Aceh.[]