MASAKINI.CO – Tim Percepatan dan Pengendalian Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (P2K-APBA), menemukan pembangunan mess Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kaway XVI dalam keadaan kritis.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek menyebutkan pembangunan mess di Desa Beuregang itu dibiayai Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) senilai Rp1,6 miliar.
“Dalam keadaan kritis. Kondisi saat ini masih pasang bata, kusen jendela dan persiapan pembesian ringbalk,” ujarnya usai melakukan pemantauan, Rabu (6/11).
Menurut asisten II Setda Aceh itu, pihaknya telah melakukan pemantauan sejak 27 Oktober lalu. Hasil pemantauan kasat mata tim P2K-APBA, tidak ada pergerakan pembangunan yang signifikan.
“Capaian fisik 57 persen dengan deviasi kurang 14 persen,” jelasnya.
Ia menyarankan pihak terkait terutama rekanan menambah tenaga kerja dan jam kerja. Kata Dadek, rekanan akan menyanggupi agar dapat selesai sesuai masa akhir kontrak kerja.
Selain itu, ia juga meminta Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Syarifah Junaidah, SKM. MSi agar pada tahun 2020 komplek RS Napza dan RSJ dapat difungsikan.
“Mengingat ini sangat penting bagi masyarakat,” tegasnya.[]