MASAKINI.CO — Para pengunjung Museum Tsunami Aceh mengapresiasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh yang telah melaksanakan pameran foto peringatan tsunami Aceh.
Diantaranya Rahmi, pengunjung pameran foto merasa kagum dengan hasil jepretan para pewarta.
“Foto-fotonya yang dipamerkan bagus sekali, saya suka,” ungkapnya.
Pengunjung lainnya, Sudirman asal Aceh Barat Daya juga merasakan hal demikian, menurutnya, kegiatan seperti ini harus diadakan setiap tahunnya agar masyarakat tidak lupa akan tragedi tsunami Aceh.
“Menurut saya kegiatan seperti ini harus diadakan setiap tahunnya, agar masyarakat Aceh ingat dengan musibah tsunami sehingga kita jadi lebih sigap menghadapi bencana,” harapnya.
Seperti diketahui PFI Aceh kembali mengadakan pameran foto peringatan tsunami Aceh di Museum Tsunami Aceh sejak Jumat (13/12). Pameran ini akan berlangsung sampai pukul 16.00 WIB, Minggu (15/12).
Sekretaris PFI Aceh, Eko Deni Saputra mengatakan, pameran yang dibuka sejak pukul 9.00-16.00 WIB ini ikut memamerkan 61 frame foto momen ketika bencana dahsyat tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.
“Selain itu, kami juga ikut memamerkan foto-foto kondisi Aceh hari ini setelah 15 tahun tsunami meluluhlantakkan Aceh,” ujarnya.
Lanjut Eko terkait tajuk yang diusung oleh PFI Aceh pada pameran kali ini “Tanah Retak” menggambarkan bahwa Aceh terletak di wilayah rawan bencana sehingga dengan adanya pameran ini warga diharapkan harus lebih siap hidup bersama bencana karena bencana tak bisa dinafikan.[]