MASAKINI.CO — Sebanyak 24 titik panas di Aceh berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Jumlah itu diumumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Cegah terjadinya Karhutla, Kodam Iskandar Muda meningkatkan upaya pengawasan dan pencegahan dengan melakukan patroli rutin.
Selain itu juga para Babinsa, Danramil sampai Dandim di daerah juga turun ke desa-desa dan melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk mencegah aksi pembakaran.
“Sosialisasi ini sudah dilakukan melalui ketemu langsung dengan masyarakat petani, khususnya di daerah bahkan melalui media sudah dilakukan,” kata Wakil Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Wakapendam), Letnan Kolonel CAJ (K) Usni, Rabu (12/2).
Terkait penindakan di lapangkan, pihaknya akan terus berdampingan dengan instansi terkait seperti kepolisian, BPBA dan Damkar.
Ia mengeluhkan terkait keterbatasan fasilitas untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran. Apalagi jika terjadi di daerah yang sulit dijangkau dengan kendaraan.
“Jika kita memadamkan api dan lokasinya agak jauh dengan transportasi yang sangat sederhana contoh sepeda motor, kadang itu kita harus berhenti dan melanjutkan dengan jalan kaki dan hanya dengan ranting memadamkannya. Saya kira itu juga tidak maksimal juga,” ungkapnya.
Ia berharap, sosialisasi yang selama ini sudah dilakukan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap Karhutla.
“Jadi harapannya, pendekatan-pendekatan yang sudah dilakukan oleh Dandim, Danramil bisa direspon sama masyarakat, sehingga mengurangi titik panas,” katanya.[Ahlul Fikar]