Meunasah Darurat: Hujan Tergenang, Musim Panas Seakan Bilik Sauna

Meunasah darurat Dusun Kuala Krueng, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.[istimewa]

Bagikan

Meunasah Darurat: Hujan Tergenang, Musim Panas Seakan Bilik Sauna

Meunasah darurat Dusun Kuala Krueng, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.[istimewa]

MASAKINI.CO – Sekilas tenda berdinding seng ini, seperti rumah atau dapur umum di lokasi bencana.

Tapi siapa sangka, bangunan merupakan Meunasah tunggal Dusun Kuala Krueng, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.

Penandanya rumah ibadah, hanya tiang listrik di depan pintu. Warga menempelkan pengeras suara ke arah tiga penjuru mata angin.

Atapnya sudah mulai bocor. Jika hujan, air penuhi lantai. Pengajian harus dihentikan.

Bila musim panas, suasana dalam meunasah akan seperti pemandian sauna. Terang saja, atap plastik dan berdinding seng.

Sebelumnya, warga beribadah di meunasah di dekatnya. Namun sudah tak beratap dan terancam abrasi sungai.

Warga dusun yang memiliki 80 kepala keluarga tersebut, meminta pada pemerintah membantu mengatasi abrasi sungai yang mengancam meunasah, sehingga dapat kembali menggunakannya.

Keuchik Pulo Baroeh, Munawar pada wartawan menyebutkan kondisi meunasah di Dusun Kuala Krueng, masih darurat dan tidak layak pakai.

“Gampong kami tiga dusun, ada tiga meunasah di sini, jadi anggaran gampong terbatas untuk itu. Tapi dalam tahun ini, meunasah Kuala Krueng akan dapat digunakan atapnya akan dibuat,” jelasnya.

Bagian dalam meunasah darurat Dusun Kuala Krueng, Tangse, Pidie.[istimewa]

Ia tak ingat lagi berapa lama bangunan darurat itu dijadikan meunasah. Sebelum ia menjabat keuchik 2017 lalu, sudah dijadikan tempat ibadah.

Pihaknya juga telah mengajukan proposal rehab meunasah tersebut sekitar dua kali ke Pemkab Pidie, namun belum terealisasi.

Kata Munawar, kendalanya hanya atap, maka tahun ini akan segera dapat digunakan. Atap masih bisa menggunakan dana desa, kebutuhannya juga tidak banyak untuk pemasangan atap.

Tapi abrasi sungai masih mengancam pondasi meunasah yang sudah sangat dekat dengan sungai.

“Kami minta Pemkab Pidie, untuk mencari solusi mengatasi abrasi yang mengancam meunasah itu,” harapnya.[Zian]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist