Rupiah Melemah, Pabrik Tahu Rumahkan Sebagian Karyawan

Aktivitas pabrik tahu di Banda Aceh.

Bagikan

Rupiah Melemah, Pabrik Tahu Rumahkan Sebagian Karyawan

Aktivitas pabrik tahu di Banda Aceh.

MASAKINI.CO – Melonjaknya harga kedalai dampak kenaikan dolar, berdampak besar terhadap usaha tahu di Banda Aceh.

Menurut Mulijar, pemilik pabrik tahu Sumedang Timbul Jaya, ia bahkan terpaksa merumahkan karyawan demi kelangsungan usahanya.

“Biasanya orang kerja tujuh orang, ini udah saya rumahkan dua orang,” kata Mulijar, Jumat (20/3).

Ia menyebutkan, kenaikan harga kedelai akibat nilai tukar rupiah terhadap dollar terus melemah. Ditambah, kurangnya pasokan bahan impor dikarenakan wabah virus Covid-19.

Sejak itu, harga kedelai terus meningkat tajam senilai Rp8.300 dari harga sebelumnya hanya Rp7 ribu.

“Dari pertama naik dari Rp7 ribu kemudian Rp7200 sampai melonjak ke Rp7800 sampai sekarang ini posisinya sudah Rp8.300,” katanya.

Kurangnya ketersediaan bahan baku dan harga tinggi membuat angka produksi tahu ikut menurun drastis. Biasanya dalam satu hari mereka mampu memproduksi sebanyak 600-650 kg perhari, sekarang hanya 250 kg perhari.

“Kita tidak bisa naikkan karena memang pembeli sangat kurang. Dalam satu papan harganya 35 ribu sedangkan satu ember yang berisi tiga papan itu 95 ribu,” jelasnya.[Ahlul Fikar]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist