Gampong di Banda Aceh ini Beri Contoh Cara Tangani Corona

Foto: Adi

Bagikan

Gampong di Banda Aceh ini Beri Contoh Cara Tangani Corona

Foto: Adi

MASAKINI.CO – Gampong atau Desa Lambung di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh memberikan solusi nyata usai memberlakukan lockdown atau karantina terbatas tingkat desa. Pemerintahan gampong membagikan sembako kepada seluruh warga secara merata, dengan itu diharapkan tidak terjadinya krisis pangan di tengah-tengah masyarakat.

Sekretaris Gampong Lambung, Hardiansyah, mengatakan seluruh warga yang tercatat sebagai warga Lambung mendapatkan sembako. Tidak ada pemilihan antara mereka yang berasal dari golongan ekonomi lemah mau pun tinggi.

“Bagi kita mereka semua pahlawan. Ketika mereka sudah mau tinggal di rumah, mereka layak kita berikan (sembako),” kata Hardiansyah.

Kebijakan lockdown lokal tingkat desa diberlakukan Gampong Lambung sejak Sabtu 28/03 kemarin. Hal tersebut kata Hardiansyah berdampak pada kepanikan masyarakat yang ikut meningkat. Melihat hal itu, pemerintahan gampong segera mengambil kebijakan serius. Mereka mengumpulkan pinjaman uang tunai dari para donatur untuk berbelanja sembako. Pinjaman itu akan dikembalikan saat dana desa nantinya dicairkan.

“Logistik ini kita perkirakan cukup untuk dua minggu,” kata Hardiansyah. Rincian sembako yang diberikan adalah beras satu sak, telur satu papan, minyak goreng dan gula satu kilogram.

Pembagian sembako dilakukan langsung oleh para pemuda, dengan cara diantarkan dari pintu ke pintu. Sebelum dan usai menerima sembako, petugas akan menyemprotkan hand sanitizer ke tangan penerima sembako.

Gampong Lambung memang berbeda. Pemerintahan gampong bersama pemuda setempat tampak lebih sigap. Untuk memutus mata-rantai penyebaran Covid-19, mereka membatasi penuh aktivitas masyarakat sebatas di rumah. Jalur keluar masuk desa pun dipalang. Hanya satu pintu utama dari jalur ganda yang dibuka. Itu pun sebelum masuk harus melewati SOP yang telah ditetapkan.

Kendaraan maupun masyarakat yang lewat akan disemprotkan desinfektan. “Yang keluar masuk bukan sebatas disemprotkan (desinfektan) tapi juga harus memakai masker,” kata Abdul Hadi, masyarakat Lambung.

Bagi mereka yang tidak memakai masker, petugas berpakaian lengkap yang standby di sana akan memberikan pengarahan akan pentingnya menjaga diri di tengah wabah corona. []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist