MASAKINI.CO – Seluruh anggaran Pokok Pikiran (Pokir) atau aspirasi DPRK Pidie di Dinas Pertanian Perkebunan dan Tanaman Pangan (Distanpan) Pidie, ditunda sementara waktu.
“Secara angka pasti saya belum cek detail, tapi ada sekitar 142 lebih Pokir yang ada ditempat kita. Sementara tak bisa dijalankan, karena lagi fokus pada pencegahan virus corona,” ungkap Kadistanpan Pidie, Sofyan Ahmad, Rabu (15/4).
Ia menjelaskan sementara ini petugas hanya menjalankan aktivitas operasional wajib kantor, seperti administrasi. Sementara banyak petugas honor yang harus bekerja tanpa honor.
Menurutnya hal itu disebabkan, selain biaya wajib, seperti pembayaran lisrtik, air dan gaji satpam, semuanya dipotong guna persiapan menghadapi dan pencegahan virus COVID-19.
Sementara itu, selama wabah corona menyerang Indonesia, petani kebun termasuk dalam kelompok yang sangat berdampak melemahnya ekonomi, hal itu dikarenakan tingkat permintaan yang semakin berkurang, sehingga tidak dapat menjualnya hasil pertanian keluar daerah.
“Seperti petani pinang dan kakau, perminataan Medan tidak ada, sehingga barang mereka tak dapat dijual. Di Pidie, mereka sangat berdampak, sementara petani padi atau tanaman pangan tidak, karena barangnya konsumtif. Kebutuhan pangan kita, sejauh ini juga masih aman-aman saja,” ungkap Sofyan.[Zian]
