Mantap, Kini Aceh Punya RT-PCR Uji Virus Corona

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh sebagai tempat uji Coronavirus Disease (COVID-19) di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Foto: Ahlul Fikar

Bagikan

Mantap, Kini Aceh Punya RT-PCR Uji Virus Corona

Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh sebagai tempat uji Coronavirus Disease (COVID-19) di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Foto: Ahlul Fikar

MASAKINI.CO — Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah baru saja meresmikan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh sebagai tempat uji Coronavirus Disease (COVID-19) di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (16/4).

Nova mengatakan, pemeriksaan nantinya akan dilakukan dengan metode real-time Polymerase Chain Reaction (RT- PCR) untuk mengehatui positif atau tidak dari virus COVID-19 secara final.

Terkait sertifikasi Nova mengaku, Balitbangkes ini sudah memenuhi semua kriteria sesui prosedur dari Kemeskes RI.

“Ini sudah disertifikasi layak untuk digunakan, hanya saja bahannya yang sedikit lama,” ungkap Nova.

Nova menjelaskan, hasil swap pasien corona nantinya dapat diperoleh lebih awal karena tidak perlu lagi dikirim ke Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengungkap, selama dua minggu pihaknya sudah melakukan persiapan agar laboratorium ini bisa dioperasikan.

“Sehingga mulai hari ini sudah bisa kita operasikan untuk pemeriksaan pertama, ada dua sampel dari Gayo Luwes yang akan kita lakukan pemeriksaan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Koordinator Pemeriksaan di laboratorium Erli Marisa menjelaskan, dalam sekali PCR bisa tes mencapai 94 sampel sekaligus dalam waktu 4-5 jam.

Sebelum itu mereka juga melakukan ekstaksi sampel dengan berbagai macam komponen yang membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.

Kedua proses tersebut, biasanya membutuhkan waktu dua hari lantaran pihaknya menggunakan sistem cooling guna mensiasati kebutuhan APD, reagen dan perlengkapan lainnya yang terbatas.

“Sistemnya itu kita cooling karena dua sampel dengan 94 sampel itu waktu dan bahan yang dihabiskan sama. Jadi satu hari kita cooling satu hari kita ekstraksi kemudian kerja PCR-nya,” jelasnya.[Ahlul Fikar]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist