MASAKINI.CO — Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) membuat sejumlah omzet pengusaha menurun drastis. Namun, tidak dengan usaha ikan kering di Desa Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar.
Pemilik usaha ikan kering Yuslizar mengatakan, usaha yang sedang digelutinya tidak terlalu berdampak semenjak Covid-19 mewabah.
“Untuk saat ini belum berdampak, masih seperti biasa,” ungkapnya, Minggu (19/4).
Yuslizar mengaku, usaha miliknya mampu menghasilkan ikan kering sebanyak 4,5 ton perbulan.
“Karena kalau bulan purnama nelayan tidak mencari ikan,” katanya.
Ia menyebutkan, 70 persen lebih ikan yang dihasilkan oleh pihaknya dikirim ke Medan, selebihnya untuk pasar lokal.
“Orang di sini kurang suka dengan ikan ini,” katanya.
Penampung ikan kering di Medan, kata Yuslizar membandrol seharga Rp30 ribu perkilogram.
Namun pasang surut bisnisnya masih bergantung pada cuaca, jika cuaca buruk nelayan tidak melaut dan warga juga tidak berproduksi.
Berikut foto-foto warga menyiapkan ikan kering di Desa Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar karya Ahlul Fikar.[]





