Banda Aceh Gelar Tes Swab Massal, Unsyiah: Hasilnya Keluar dalam 5 Jam

Petugas menata sampel saat Swab test.[M Aulia]

Bagikan

Banda Aceh Gelar Tes Swab Massal, Unsyiah: Hasilnya Keluar dalam 5 Jam

Petugas menata sampel saat Swab test.[M Aulia]

MASAKINI.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar tes swab massal Covid-19.

Kegiatan tersebut dihelat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kota Banda Aceh, Kamis (4/6).

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, tes swab massal tersebut  diperuntukkan 1.300 orang.

“Dari 260 ribu (populasi) warga Kota Banda Aceh, 0,5 persennya menjadi 1.300 orang harus dilakukan swab,” kata Aminullah.

Pemko melibatkan tenaga medis yang ada di rumah sakit dan puskesmas di Kota Banda Aceh untuk pengambilan sampel swab-nya.

“Untuk pengambilan sampel, kita ada petugas rumah sakit dan puskesmas. Ini akan dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Aminullah menjelaskan, tes swab massal ini merupakan salah satu syarat penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk menerapkan fase new normal selama pandemi Covid-19.

Untuk itu, dia mengajak warga untuk terus dapat mematuhi dan mengawal ketat protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus corona di ibu kota provinsi Aceh itu.

“Apapun bentuknya yang kami lakukan tanpa dukungan dari masyarakat ini susah. Tapi saya melihat masyarakat kita kalau ajak baik-baik, pasti akan mendapatkan dukungan untuk penetapan new normal ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Unsyiah Prof. Samsul Rizal mengaku, pihaknya memiliki 10 lebih tenaga ahli yang akan menyelesaikan  1300 spesimen dalam kurun waktu sepekan.

“InsyaAllah dalam satu Minggu ini kita selesaikan tes secara RT-PCR di Kota Banda Aceh sekitar 1300,” katanya.

Samsul menuturkan, dalam satu hari, pihaknya mampu menguji sebanyak 384 spesimen dengan menggunakan dua mesin RT-PCR.

Setiap mesin, mampu melakukan swab sebanyak 96 spesimen dalam sekali tes yang bekerja dua kali dalam sehari.

“Dua kali kerja, yang pagi kita proses siang, yang siang kita proses sore. Biasanya mereka akan rapat di pagi hari, lalu memberikan hasil kepada pihak pemerintah kota,” sebutnya.

Hasil swap tersebut dapat diperoleh hanya dalam waktu lima jam setelah dilakukan proses pengambilan sampel.

“Lima jam udah bisa dapat hasil, jadi yang dites sekarang nanti sore udah ada hasil,” katanya. [Ahlul]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist