MASAKINI.CO – Seorang jurnalis di St. Petersburg, Rusia, dilarikan ke rumah sakit karena tangannya patah pada Selasa (30/6/2020) setelah berseteru dengan polisi di tempat pemungutan suara saat menyelidiki laporan tentang adanya penggelapan suara.
Insiden itu menjadi topik utama nasional Rusia pada Rabu (1/7/2020), bersamaan dengan hari terakhir pemilihan umum terkait amendemen konstitusional yang memungkinkan presiden Rusia, Vladimir Putin, berkuasa kembali.
Kendati demikian, pihak pejabat negara menyalahkan insiden tersebut pada sang jurnalis.
Jurnalis itu bernama David Frenkel, bekerja di media online Mediazona. Dia datang ke St. Petersburg, ke salah satu tempat pemilu karena dia mendengar adanya penggelapan suara.
Seorang petugas polisi mematahkan tangannya ketika dia hendak diusir dari tempat pemilu tersebut. Terdapat sebuah video yang merekam insiden tersebut. Video itu kemudian ditayangkan oleh saluran TV Dozhd Independent dan diunggah di media sosial Twitter.
В Петербурге полицейский и наблюдатель напали на корреспондента «Медиазоны» Давида Френкеля и повалили его на пол, пытаясь удалить журналиста с УИК. Он не может двигать рукой, предположительно, она сломана https://t.co/3qRmHHZNyT
— Дождь (@tvrain) June 30, 2020
Jurnalis itu bernama David Frenkel, bekerja di media online Mediazona. Dia datang ke St. Petersburg, ke salah satu tempat pemilu karena dia mendengar adanya penggelapan suara.
Seorang petugas polisi mematahkan tangannya ketika dia hendak diusir dari tempat pemilu tersebut.
Terdapat sebuah video yang merekam insiden tersebut. Video itu kemudian ditayangkan oleh saluran TV Dozhd Independent dan diunggah di media sosial Twitter. [AP/Kompas.com]