MASAKINI.CO – Arini, wanita 30 tahun itu ditemukan tak bernyawa di depan rumahnya, di jalan bandara Rembele, Dusun Karang Anyar, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (12/08).
Jenazahnya dalam kondisi berlutut, lehernya terikat sehelai kain yang terlilit di bak truk milik suaminya.
Korban ditemukan masih mengenakan pakaian gamis pink bercorak putih coklat, berjaket hijau army dengan tangan bengkak.
Arini yang kerap disapa Rini itu, sosok yang ramah di mata sahabatnya.
“Dia wanita hebat, pekerja keras dan tidak pernah mengeluh. Dia sudah kami anggap menjadi bagian keluarga kami,” kata sahabat Arini yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (12/08).
Perempuan asal Medan, Sumatera Utara itu bekerja sebagai juru masak di sebuah catering di Karang Rejo, Kecamatan Bukit Bener Meriah.
Ia istri kedua. Suaminya, berinisial M saat ini masih dalam pemeriksaan di Polsek Bukit, Bener Meriah.
“Selain memasak, ia juga membantu membersihkan rumah. Ia sangat tertutup jika ditanya tentang keluarganya,” kata sahabatnya tadi.
“Saya sangat kaget ketika melihat korban sudah tidak bernyawa, memang pada Senin malam, saya mendengar keributan di rumah beliau dan ada suara benturan keras di dalam rumahnya,” ujar Syamsuddin, tetangga Rini.
Menurutnya sejak dua tahun lalu Rini dan suaminya tinggal Kampung Karang Rejo.
“Sudah sering kami dengar keributan, tapi korban tidak pernah bercerita tentang apapun kepada kami,” sebutnya.
Reje Kampung Karang Rejo, Suardi mengaku kalau Rini dan suaminya bukanlah warga kampung tersebut. Belakangan diketahui kalau suaminya berasal dari Kampung Lut Kucak, Kecamatan Wih Pesam.
“Jangankan asli penduduk kampung ini, melapor saja mereka tidak pernah, kami mengetahui kejadian ini berdasarkan laporan dari masyarakat, seterusnya kami laporkan ke Polsek Bukit,” jelas Suardi.[Eri Tanara]