MASAKINI.CO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Saminan Ismail mengakui banyak kelemahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak pandemi Covid-19.
Menurutnya tidak seluruh guru dan siswa atau orang tua siap melaksanakan perubahan dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi PJJ secara maksimal.
“Karena adanya keterbatasan pengetahuan atau pemahaman tentang substansi, teknis, dan mekanisme pelaksanaan PJJ,” ujarnya, Rabu (21/10).
Menurutnya diperlukan pelatihan dan pembinaan untuk mempersiapkan guru yang kreatif. Tujuannya agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik pada siswa selama pelaksanaan PJJ.
“Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran dan penilaian dengan kelas virtual,” sebutnya.
Selain itu meminimalisir pemberian tugas pada siswa yang terlalu banyak, tanpa adanya proses belajar mengajar .
“Serta peserta didik tetap terjaga kualitas pendidikannya.”[]