MASAKINI.CO – dr,Aulia Giffarinnisa membeberkan beratnya perjuangan para dokter melayani pasien di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet. Saat jumlah kasus meningkat tajam di Jakarta, ia sempat melayani puluhan pasien.
“Awalnya aku di perawatan biasa. Seorang dokter menangani 50 sampai 60 pasien, itu pas lagi naik-naiknya (kasus) sekitar bulan Agustus-September,” kata dr Farin, Selasa (10/11).
Dokter yang sempat bertugas di salah satu rumah sakit di Sulawesi Selatan itu mengaku, dirinya pindah ke High Care Unit (HCU) sekitar bulan Oktober.
Jumlah pasien yang dilayani di unit tersebut delapan hingga sembilan pasien. Walau jumlahnya semakin sedikit, namun menurutnya beban fisik dan mental semakin berat.
“Tanggungjawab semakin berat. Kita backup para dokter konsul seperti dokter jantung, anestesi, penyakit dalam jadi kita standby,” sebutnya dalam talkshow yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 dan KPCPEN.
Farin punya pengalaman pribadi yang tak terlupakan. Ia sempat tak diberi izin orang tua untuk bergabung dalam tim relawan dokter.
“Sudah kepikiran bergabung sejak bulan April di RSDC. Namun awalnya, tidak diberi izin sama orang tua. Baru diizinkan sekitar Agustus-September sejak itulah saya bergabung,” kenangnya.[]