MASAKINI.CO – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menelpon langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mempertanyakan rencana investor Uni Emirat Arab (UEA) di Aceh.
Menurut Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Menteri LHK menyebutkan model kerja samanya seperti Labuhan Bajo. Modelnya itu mulai 50 tahun, kemudian bisa diperpanjang per 20 tahun, hingga 90 tahun ke depan.
Nova menyebutkan dirinya telah menyampaikan proposal investasi pariwisata di Pulau Banyak-Aceh Singkil, pada Menteri Luhut.
Seperti diketahui UEA berencana berinvestasi pariwisata di Pulau Banyak, Aceh. Hal itu merupakan hasil pertemuan dengan Abdulla Salem Al Dhaheri di kediamannya 8 Oktober lalu.
“Pak Menko sudah menyampaikan kepada Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei. Kemudian pak Menko akan berkunjung ke sana (Abu Dhabi) dan membawa bahan ini (proposal investasi),” ujar Gubernur Aceh usai pertemuan itu.
Ia mengatakan, dalam hal ini Menko Luhut juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang sudah menyiapkan proposal investasi Pariwisata untuk Kepulauan Banyak tersebut.
“Untuk itu, nanti pak Luhut akan meyakinkan pihak Abu Dhabi supaya l mengirimkan tim melihat langsung Pulau Banyak yang memiliki 63 pulau. Nanti mereka akan melakukan survei lebih detail,” katanya.
Pemerintah Aceh sendiri, katanya, dalam penawaran proyek terpadu di Pulau Banyak, termasuk pembangunan pelabuhan udara yang bisa mereka lakukan pemasaran langsung dari Abu Dhabi ke Pulau Banyak.
“Kedua menawarkan hotel resort. Mereka tertarik untuk investasi di Pulau Banyak, karena jarak dari Abu Dhabi ke Aceh hanya 5 jam,” katanya.[]