Pemerintah Tunjuk Lima Juru Bicara Vaksinasi

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memberikan keterangan pers mengenai kedatangan vaksin Covid-19 di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020. [FOTO: Dok.KPCPEN]

Bagikan

Pemerintah Tunjuk Lima Juru Bicara Vaksinasi

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memberikan keterangan pers mengenai kedatangan vaksin Covid-19 di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020. [FOTO: Dok.KPCPEN]

MASAKINI.CO – Lancarkan program vaksinasi Covid-19, pemerintah secara resmi menunjuk lima juru bicara. Para juru bicara tersebut diperkenalkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Senin (7/12).

Rencana detail pelaksanaan vaksinasi tengah difinalisasi, pemerintah menjadwalkan diumumkan Desember ini. Menurut Johnny, langkah ini merupakan bagian dari strategi komunikasi publik vaksin Covid-19 yang telah dipersiapkan sesuai arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas, Senin (19/10).

“Presiden menekankan agar komunikasi publik mengenai vaksin Covid-19 harus dipersiapkan matang,” kata Menteri Johnny dalam keterangan resminya, Senin (7/12)..

Para juru bicara tersebut diantaranya dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dari Kementerian Kesehatan. Ia juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2PML).

Selanjutnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt. Lucia merupakan Direktur Registrasi Obat Badan POM. Juru bicara berikutnya Corporate Secretary PT. Bio Farma, Bambang Herianto S.Si.,Apt.

Juru bicara Siti, Lucia dan Bambang berperan untuk membangun pemahaman yang tepat terkait kebijakan dan isu terkait. Selain itu juga membangun partisipasi publik untuk mensukseskan program vaksinasi dan penanganan Covid-19.

Juru bicara sebelumnya Prof. Wiku Adisasmito akan menambah fokus pada aspek sains dari vaksin. Sementara dr. Reisa Broto Asmoro juru bicara dan duta perubahan perilaku akan fokus pada menerangkan perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan termasuk vaksinasi.

Dalam keterangannya disebutkan, kelima juru bicara ini akan saling melengkapi dalam upaya komunikasi publik dan sosialisasi agar informasi tentang perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 dapat tersampaikan ke masyarakat secara terpadu, cepat, dan merefleksikan dinamika yang terjadi di lapangan.

“Komunikasi publik juga membutuhkan upaya proaktif dan pendekatan yang relevan dengan mempertimbangkan kejelasan arus informasi, perkembangan situasi dan zaman, serta teknologi, juga unsur lokalitas di setiap daerah,” sebut Johnny.

Ia menyebutkan penting seluruh lapisan masyarakat memiliki pemahaman yang tepat dalam setiap milestone vaksinasi COVID-19 baik dalam proses pra vaksinasi, vaksinasi, maupun pasca vaksinasi.

Program dan sosialisasi vaksinasi Covid-19 perlu dukungan dari semua pihak, demi memutus rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Pemerintah juga memprioritaskan keselamatan rakyat Indonesia dalam pelaksanaan vaksinasi.

Secara paralel, pemerintah tengah mematangkan kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Mulai dari infrastruktur distribusi, sarana, prasarana, sumber daya manusia, simulasi dan sosialisasi.

Masyarakat diharapkan untuk mendukung vaksinasi Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak), karena vaksinasi disertai disiplin 3M, dan penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) adalah langkah penting, kesempatan dan perjuangan kita bersama untuk melindungi kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist