MASAKINI.CO – Komunitas masyarakat muslim Eropa dan Turki, Hasene, melalui yayasan Kafalah Indonesia menyalurkan paket sembako kepada warga kurang mampu. Penyaluran berlangsung di SMA Negeri Modal Bangsa, Blang Bintang, kabupaten Aceh Besar, Rabu (14/4/2021).
Direktur Kafalah Indonesia, Muqni Affan mengatakan, program tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap memasuki bulan Ramadan untuk meringankan warga kurang mampu, anak yatim dan fakir miskin. Untuk Indonesia, paket sembako tersebut disalurkan sebanyak 2.222 paket yang terdiri atas beras, minyak makan, gula dan lain sebagainya.
Program ini juga dilaksanakan oleh 100 negara di dunia yang disalurkan oleh komunitas Hasene melalui mitra mereka di seluruh dunia. Bukan hanya di negara miskin atau negera berkembang, bahkan juga disalurkan ke negara maju.
“Kafalah Indonesia dipercayakan menyalurkan paket tersebut ke seluruh Indonesia, akan tetapi karena kondisi Covid-19 kita hanya fokuskan di Aceh, Sementara 205 paket kita salurkan di Jawa Barat lewat tim kita yang berada disana,” katanya.
Muqni menyebutkan, di Aceh sendiri penyalurannya difokuskan ke beberapa kabupaten kota, seperti Aceh Besar di kawasan Lamteuba, ke Pulo Aceh, Pulo Nasi dan Pulo Breuh. Kemudian di Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, Bireuen, Lamno, Sigli dan Langsa.
“Untuk wilayah Banda Aceh diantar langsung oleh tim kami sendiri kepada warga yang membutuhkan,” katanya.
Mugni menjelaskan, komunitas Hasene merupakan lembaga sosialnya Islamischen Gemeinschaft Millî Görüş (IGMG), yakni sebuah lembaga terbesar Turki di Eropa, yang membawahi banyak mesjid-mesjid di seluruh Eropa hingga ke Australia. Komunitas ini berpusat di Koln, Jerman.
“Jadi Hasene ini dari bahasa Turki, diambil dari kata Hasan yang artinya kebaikan. Hasene ini badan sosialnya mereka dan mereka bukan hanya punya program penyaluran sembako tapi juga menyalurkan kurban saat Idul Adha,” ujarnya.
Sementara Yayasan Kafalah, kata Muqni, adalah sebuah yayasan yang fokus terhadap donatur luar negeri baik dari Eropa dan Timur Tengah seperti Kuwait, Emirat Qatar.
Adapun program Kafalah Indonesia lainnya yang sudah dilakukan selama 6 tahun diantaranya, beasiswa anak yatim, pemberdayaan ekonomi melalui program dana zakat dan kurban.
“Semoga program ini dapat meningkatkan hubungn baik masyarakat Aceh dan Turki yang sudah terjalin begitu lama dan kiranya mereka yang menerima ini terbantu kebutuhannya dan tidak lupa bersyukur dan berdoa kepada dermawan yang sudah memberikan bantuan ini,” pungkasnya.