Nasib Penjaja Peci di Pasar Aceh Kala Pandemi

Pedagang peci di Pasar Aceh mengaku sepi pembeli di bulan Ramadan 1442 H. (foto: masakini.co/Missanur Refasesa)

Bagikan

Nasib Penjaja Peci di Pasar Aceh Kala Pandemi

Pedagang peci di Pasar Aceh mengaku sepi pembeli di bulan Ramadan 1442 H. (foto: masakini.co/Missanur Refasesa)

MASAKINI.CO – Pedagang peci dan perlengkapan ibadah di Pasar Aceh mengaku penjualan mereka selama Ramadan 1442 Hijriah menurun.

Sekalipun lapak mereka berada tepat di belakang Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, ikon Aceh yang bisa menarik banyak orang datang, tak mampu menghasilkan rupiah seperti tahun-tahun lalu.

Hamdan, pedagang yang sudah berjualan nyaris 2 dekade di Pasar Aceh mengatakan omsetnya menurun drastis pada Ramadan tahun ini.

Dia menduga sebabnya adalah karena keterbatasan jamaah datang ke masjid akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.

“Dulu bisa laku 2-3 juta sehari. Bulan puasa ini jangankan sejuta, setengahnya aja belum ada. Orang salat enggak rame kayak kemarin [sebelum pandemi],ā€ katanya pada masakini.co, Rabu (21/4/2021).

Hamdan menjelaskan, setiap hari dia menggelar lapak dagangan di Pasar Aceh mulai dari pagi. ā€œTapi ya ginilah, sampai jam 11 belum ada yang beli,” ujarnya.

Dia menyebut, sebelum Ramadan para pedagang peci dan perlengkapan ibadah itu hanya berjualan sampai pukul 18.00 WIB, atau sebelum azan Magrib berkumandang.

Namun, karena berharap dari pengunjung yang datang pada malam hari ke Masjid Raya Baiturrahman, kebanyakan pedagang memilih tetap berjualan hingga larut malam.

Senada dengan Hamdan, pedagang lain bernama Azhar juga merasakan hal yang sama. Katanya, meski ini adalah Ramadan kedua dalam suasana pandemi, akan tetapi merosotnya jumlah pembeli justru sangat terasa di tahun ini.

“Pernah sehari cuma laku 20 ribu, bukan jauh lagi udah merosot. Dulu ada jugalah orang-orang dari Malaysia yang beli peci, ini sekarang, orang salat aja jarang-jarang,” keluhnya.

Dia menuturkan, tahun-tahun sebelumnya di kala bulan puasa, dagangan miliknya bisa laku dibeli puluhan orang dalam sehari.

ā€œBulan puasa ini cuma 5 orang, malam-malam pun enggak ada yang beli. Orang ekonominya mungkin lagi susah kan, ya,ā€œ tutupnya.

Reporter:Ā Missanur Refasesa

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist