Abdya Padat Merayap Jelang Lebaran 2021, Warga Tak Patuhi Prokes

Jelang Lebaran 2021, ribuan warga memadati pusat pertokoan Blangpidie, Abdya. (foto: masakini.co/Alfath Asmunda)

Bagikan

Abdya Padat Merayap Jelang Lebaran 2021, Warga Tak Patuhi Prokes

Jelang Lebaran 2021, ribuan warga memadati pusat pertokoan Blangpidie, Abdya. (foto: masakini.co/Alfath Asmunda)

MASAKINI.CO – Menjelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah yang telah ditetapkan pemerintah jatuh pada Kamis 13 Mei 2021, ribuan masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya) memadati pusat Ibu Kota kabupaten tersebut, Blangpidie, untuk belanja kebutuhan lebaran.

Pantauan masakini.co, ribuan masyarakat Abdya padat merayap di pertokoan simpang Cerana sampai ke jalan Selamat, Blangpidie, sejak dari pagi hingga malam dini hari, Selasa (11/5/2021). Jalanan di pusat Ibu Kota itu macet.

Meski Pemerintah mengimbau warga harus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung pergi, banyak warga tampak mengabaikan imbauan itu.

Warga Abdya tak patuh memakai masker dan menjaga jarak.

Sementara itu, petugas di posko Pelayanan Lebaran 2021 Kabupaten Abdya yang berdiri di depan Bank Aceh Syariah, tampak tak bisa berbuat banyak.

Warga lalu lalang menggunakan sepeda motor, mobil, dan berjalan kaki tanpa menggunakan masker.

Pusat perbelanjaan di daerah berjuluk Breuh Sigupai itu tak hanya dipadati warga lokal, namun juga disambangi warga dari kabupaten tetangga seperti Nagan Raya dan Aceh Selatan.

Saat ini, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, kabupaten Abdya masuk Zona Orange penyebaran virus corona.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mewanti-wanti Satgas Covid-19 kabupaten/kota dan Pos Komando gampong di zona oranye, seyogyanya memantau dan mengontrol penyebaran virus corona.

“Melalui tindakan dan dukungan terhadap upaya testing dan tracing yang agresif di masyarakat,” tegasnya.

Dia juga menghimbau masyarakat di zona oranye untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Aktivitas di luar rumah, kata Saifullah, hanya dilakukan apabila sangat mendesak dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist