Nongkrong di Warkop, 3 Pemuda Lhokseumawe Reaktif Covid-19 Usai Rapid Test Antigen

Pengunjung warkop di Lhokseumawe jalani pemeriksaan Rapid Test Antigen. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Nongkrong di Warkop, 3 Pemuda Lhokseumawe Reaktif Covid-19 Usai Rapid Test Antigen

Pengunjung warkop di Lhokseumawe jalani pemeriksaan Rapid Test Antigen. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Petugas gabungan mengelar patroli di sejumlah pusat keramaian seperti warung kopi dan kafe di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis malam (21/05/2021).

Dalam operasi tersebut, petugas mendatangi warung kopi Mantan Kopi dan Pak Yoss Kupi. Di sana banyak ditemukan warga berbagai usia yang asyik nongkrong sampai larut malam.

“Petugas dari Babinsa, Babinkabtimas, WH, Satpol PP dan Tim Kesehatan Kota Lhokseumawe yang tergabung operasi Ketupat Seulawah 2021 langsung melakukan Test Rapid Antingen untuk mendeteksi virus Covid-19 kepada pengunjung yang sedang asik menongkrong,” kata Danramil 21/Pyb, Kapten Inf Syamsul.

Dia menyebut, 53 pemuda yang dilakukan rapid test antigen di dua warung kopi tersebut menunjukkan nonreaktif. Sedangkan 3 pemuda reaktif.

Mereka yang reaktif itu, tutur Kapten Inf Syamsul satu orang merupakan warga Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara. Dua orang lagi merupakan warga Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

“Petugas langsung segera mendata ketiga pemuda itu dan meminta untuk melakukan karantina mandiri,” ujarnya.

Selama karantina, pemuda yang terdektesi reaktif itu akan diawasi petugas perangkat gampong (desa) dan tim medis.

“Logistik bagi mereka akan diambil dari 8% anggaran dana desa, serta pemenuhan kebutuhan mereka dikomunikasikan melalui grup WA yang dibentuk sesuai protap. Kadus berkewajiban melaporkan setiap perkembangan kepada tim Satgas desa, Babinsa dan Babinkabtimas selama dalam karantina mandiri,” terang Danramil.

Namun, apabila yang bersangkutan tidak disiplin maupun tidak melakukan karantina dengan benar, maka mereka akan diisolasi ke ruang yang telah disediakan oleh pemerintah Kota Lhokseumawe maupun Pemkab Aceh Utara.

Disamping itu, Danramil 21/Pyb Kapten Inf Syamsul mengatakan, pihaknya juga menegur pemilik warung kopi yang tidak melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

“Membiarkan tempat usahanya ramai dengan pengunjung tanpa pembatasan yang telah dihimbau jauh hari,” ungkapnya.

Dia menilai masyarakat cenderung tidak peduli dengan keadaan dimana saat ini kasus Covid-19 di Aceh yang semakin mengkhawatirkan. “Banyak masyarakat tidak menggunakan masker, padahal kita terus sosialisasi dengan berbagai himbauan,” terangnya.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist