MASAKINI.CO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Pidie, tahun ini diduga hanya sibuk membangun proyek penunjukan langsung pengadaan toilet, atau jamban di sekolah-sekolah di kabupaten itu.
Proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021. Terdapat sekitar 20 sekolah lebih yang dilakukan pengadaan sanitasi.
Sebelumnya jika ada pembangunan ditangani oleh sekolah dengan sistem swakelola, namun tahun ini pembangunannya ditunjuk kepada pihak ketiga melalui Disdik Pidie, sebagai penanggung jawab.
Sekretaris Disdikbud Pidie, Yusmadi membenarkan hal tersebut. Katanya, anggaran pembangunan setiap jamban sekolah berkisar antara Rp127 juta. Namun dia tidak mengetahui detail total dana untuk seluruh sekolah yang mendapat fasilitas sanitasi.
“Kalau total dana semua sekolah saya tidak tahu detail, perlu saya liat data dulu. Kalau setiap sekolah berkisar Rp127 juta. Begitu juga data lengkap setiap sekolah yang dibangun saya harus liat data dulu, tapi banyak. Sekitar 20 sekolah lebih,” katanya kepada jurnalis, Rabu (4/8/2021).
Dia menjelaskan, pembangunan jamban itu karena umumnya sekolah yang ada di Pidie, tidak memiliki jamban yang layak.
“Itu semua berdasarkan usulan tim pengawas lapangan sejak tahun lalu, dari data pokok pendidikan (Dapodik) sekolah, setalah kita verifikasi,” ungkapnya.
Reporter: Zian Mustaqin