Kian Sepi Karena Pandemi, Perajin Giok di Nagan Raya Dapat Perhatian Dekranasda

Perajin batu giok di Nagan Raya dapat bantuan dari Dekranasda Aceh. (foto: Humas Setda Aceh)

Bagikan

Kian Sepi Karena Pandemi, Perajin Giok di Nagan Raya Dapat Perhatian Dekranasda

Perajin batu giok di Nagan Raya dapat bantuan dari Dekranasda Aceh. (foto: Humas Setda Aceh)

MASAKINI.CO – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati memberikan bantuan alat bantu produksi untuk perajin aksesoris batu giok di Gampong Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (7/8/2021).

Bantuan itu diberikan Dekranasda untuk mendukung pengembangan perajin di Aceh, baik untuk meningkatkan pendapatan maupun meningkatkan kualitas barangnya.

Dyah Erti Idawati mengatakan, batu giok merupakan potensi unggulan yang ada di Nagan Raya. Ia mengapresiasi kejelian dari perajin yang memanfaatkan potensi tersebut untuk diolah hingga bernilai ekonomi.

Dalam kesempatan itu, Dyah menyarankan agar aksesoris giok juga mengandung unsur etnik keacehan. Hal tersebut penting untuk menampilkan identitas kerajinan daerah. Seperti membentuk bros dan kalung dengan lambang Pinto Aceh.

“Dekranasda Aceh komit untuk menjalanlan dua tugas utamanya. Memakmurkan perajin dan melestarikan warisan budaya kerajinan Aceh,” katanya.

Ibnu Abbas, perajin yang menerima bantuan alat produksi aksesoris batu giok itu mengaku di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya begitu sulit mendapatkan pembeli.

Tingkat penjualan produk gioknya pun mengalami penurunan tajam. Sebab selama ini barang-barang tersebut dibeli oleh orang-orang yang datang dari luar Aceh.

“Karena adanya pembatasan sosial, para wisatawan yang datang membeli tak ada lagi hingga penjualan sepi,” ujarnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist