MASAKINI.CO – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ditumbuhi pohon pinus kembali terjadi di dua lokasi wilayah Kabupaten Bener Meriah, pada Sabtu (7/8/2021) kemarin. Sekitar 13 hektar lahan terbakar dalam sehari.
Danramil 01/Bandar Kapten inf Elvin Junaedi mengatakan, Karhutla terjadi di dua lokasi, yakni di Desa Mangku Kecamatan Bandar dengan luas 12 hektar lebih, dan 1 hektar di Desa Bukit Samarena, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.
“Penyebab kebakaran Karhutla belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Diduga lahan tersebut sengaja dibakar oleh masyarakat yang akan membuka lahan kebun,” katanya, Minggu (8/8/2021).
Dia menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bener Meriah, personel Babinsa TNI jajaran Kodim 0119/BM bersama Polsek setempat, berjibaku memadamkan api.
Elvin Junaedi menyebut saat ini di wilayah tengah Provinsi Aceh itu sedang mengalami musim kemarau dan angin kencang, apabila terjadi kebakaran maka api mudah cepat merambat.
Lokasi kebakaran yang berada di daerah pegunungan membuat petugas kesulitan saat memadamkan api.
“Setelah 5 jam lebih berjibaku, baru berhasil titik api dipadamkan, itupun dengan alat seadanya,” ujarnya.
Dia menegaskan, TNI mendukung penuh Kepolisian untuk mengusut kasus kebakaran hutan dan lahan di Bener Meriah yang diduga sengaja dibakar itu.
“Sebab apabila tidak ditindak, dikhawatirkan akan terulang kembali,” tegasnya.