MASAKINI.CO – Lumpur galian C menggenangi puluhan rumah warga dan jalan di Gampong Paya Penteuet, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Kondisi tersebut sudah terjadi belasan tahun, kala musim hujan datang.

Berdasarkan pantauan masakini.co di lokasi, puluhan rumah, jalan dan saluran tertutup lumpur. Kondisi terparah berada di dusun B Ujong Gampong.

Warga setempat Muhammad Aji (52) mengatakan, genangan lumpur disebabkan oleh aktivitas galian C.

“Setiap musim hujan rumah kami di penuhi lumpur yang dibawa oleh arus air hujan dari lokasi galian C. Atas kerusakan rumah kami belum ada yang mau bertanggungjawab,” katanya, Rabu (22/9/2021).

Warga setempat, tuturnya, sudah pernah menyampaikan kepada Kepala Desa (Keuchik) atas permasalahan tersebut, akan tetapi hingga saat ini belum ada tindaklanjut.

“Kami meminta kepada Keuchik dan Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk dilakukan pengerukan saluran yang sudah tertimbun tanah, supaya setiap musim hujan lumpur tidak lagi mengalir ke permukiman warga,” harapnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Paya Penteuet, Safwan mengatakan, pengelola aktivitas galian C itu sudah ditangkap oleh kepolisian karena tidak memiliki izin.

“Yang melakukan aktivitas galian C di Paya Penteuet ada 3, dua diantaranya sudah ditangkap oleh kepolisian. Kemudian kami juga pernah menyurati mereka untuk melakukan pengerukan saluran yang sudah tertimbun tanah, tetapi mereka beralasan bukan disebabkan oleh mereka,” ujarnya.

Reporter: Mulyadi