MASAKINI.CO – Dea Afrianda (24) warga Desa Janggus, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang dinyatakan hilang pada Minggu (7/11/2021), akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban terseret banjir bandang di lokasi objek wisata Gunung Pandan Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.
Gadis remaja korban tenggelam itu ditemukan pada pukul 18.00 WIB di sekitar pinggir sungai perumahan kelapa sawit pondok B, Desa Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (8/11/2021) sore.
Danposramil Tenggulun, Pelda Muhammad Wahidi mengatakan, usaha pencarian dalam 24 jam oleh tim gabungan personil dari TNI Babinsa Posramil Tenggulun, Polsek, Basarnas dan BPBD Aceh Tamiang bersama warga sekitar dalam pencarian menyisir aliran sungai akhirnya jasad Dea Afrianda ditemukan.
“Tadi pagi, Senin pukul 13.30 WIB pencarian dilanjutkan oleh tim gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD bersama masyarakat sekitar melakukan penyisiran sungai, namun korban tidak ditemukan. Sekitar pukul 18.00 WIB akhirnya pencarian tersebut menuai hasil, jasad korban ditemukan dalam posisi telungkup di pinggir sungai,” katanya.
Pelda Muhammad Wahidi menyebut, sekitar pukul 18.15 WIB sore itu jenazah dievakuasi menuju Puskesmas Simpang Kiri sambil menunggu pihak keluarga korban untuk pemulangan jenazah.
“Sekitar pukul 18.30 WIB, pihak keluarga membawah jenazah dari Pukesmas menuju rumah duka bertempat di Desa Janggus, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut menggunakan mobil ambulance milik puskesmas simpang kiri,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dea Afrianda merupakan salah satu dari empat korban terseret arus banjir bandang saat berwisata di Gunung Pandan.
Tiga orang korban lainnya berhasil diselamatkan warga yang ada di lokasi, masing-masing yakni, Akbar (20), M. Isma Mustafa (25) dan Herda Safitri (20).
Diketahui ketiganya merupakan warga Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.