MASAKINI.CO – Berdayakan ekonomi masyarakat, dosen Universitas Syiah Kuala (USK) di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menyalurkan zakat produktif Rumah Amal masjid Jamik USK tahun 2021 kepada kelompok masyarakat pengrajin Kerupuk Kulit (Kukut) di Gampong Limpok, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.
Jenis bantuan antara lain, mesin pengering kulit, mesin pembersih kulit dan mesin penyayat kulit. Selain mesin, dosen USK itu juga membantu alat-alat produksi seperti; dandang perebus dan kuali penggorengan.
Sedangkan untuk mendukung produksi, kelompok pengrajin kerupuk juga diberikan bantuan berupa minyak goreng, kulit sapi dan bumbu penyedap rasa.
Dosen Jurusan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala, Ahmad Farhan, mengatakan tujuan utama pemberian bantuan tersebut untuk memperbarui mekanisasi sistem produksi dari metode tradisional ke metode mesin dan higenis produksi.
“Mekanisasi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas kerupuk Kukut. Selain itu, produk yang dihasilkan dan dipasarkan menjadi lebih higenis,” katanya, Rabu (10/11/2021).
Dia menyebut, pihaknya tidak hanya memberi bantuan saja, nantinya juga akan dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi akan memperlihatkan mesin dan peralatan apakah sudah sesuai dengan peruntukan usaha.
Pada kegiatan tersebut, tutur Ahmad Farhan, pihaknya mendapati kendala pedagang kerupuk kulit adalah ditingkat pemasaran.
Selain terjadi kenaikan bahan baku pada bulan Oktober lalu, permintaan pasar juga menurun drastis akibat lesunya ekonomi masyarakat. Sehingga hasil produksi hanya mampu diserap sebesar 30 persen dari hasil produksi.
“Akibat lesunya daya beli, aktivitas produksi dikurangi hingga gejolak pasar stabil kembali,” ujarnya.