MASAKINI.CO – Pesisir timur Aceh sedang mengalami bencana banjir. Di Kabupaten Aceh Utara, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 12 kecamatan terendam banjir. Ketinggian air mencapai satu meter lebih.

Di tengah pusat ibu kota Kabupaten Aceh Utara, Lhoksukon, banjir merendam jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan. Ratusan kendaraan terjebak banjir dan mogok.

Bencana banjir di Aceh Utara ini juga menelan korban jiwa, seorang anak usia 12 tahun warga Desa Meuriah, Kecamatan Matang Kuli tewas tenggelam, pada Minggu (2/1/2022) sore.

“Korban awalnya sedang bermain dalam air banjir. Lalu terperosok ke dalam saluran irigasi hingga terbawa arus sungai,” kata Kapolsek Matang Kuli, AKP Asriadi, Senin (3/1/2022).

BPBD Aceh Utara menyebut 12 Kecamatan yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi hingga meluapnya beberapa sungai dan waduk jebol itu, di antaranya; Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Geureudong Pase dan Cot Girek.

Selanjutnya Kecamatan Lhoksukon, Matang Kuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Kuta Makmur, Samudera, dan terakhir Kecamatan Langkahan.

“Kami belum bisa mendata berapa pastinya warga yang mengungsi akibat banjir. Namun, diperkirakan mencapai ribuan jiwa,” kata Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Aceh Utara, Murzani, kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).