Bencana Hidrometeorologi, BNPB Minta Warga Tetap Waspada dan Siaga

Atap rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Kota Langsa. (foto: BPBA)

Bagikan

Bencana Hidrometeorologi, BNPB Minta Warga Tetap Waspada dan Siaga

Atap rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Kota Langsa. (foto: BPBA)

MASAKINI.CO – Sebanyak 21 unit rumah di Desa Bantul Musara, Kecamatan Tripe Jaya, Gayo Lues, Aceh, rusak dihantamng angin kencang. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (5/1), pukul 16.00 WIB, memaksa 21 kepala keluarga terdampak terpakas mengungsi.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan bahwa awal tahun 2022 beberapa wilayah di Provinsi Aceh dilanda bencana hidrometeorologi. Salah satunya di Kabupaten Gayo.

“Peristiwa berlangsung bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues mencatat sebanyak 21 rumah rusak, dengan rincian rusak berat 5 unit dan rusak ringan 16,” kata Abdul dikutip masakini.co dari laman BNPB, Kamis (06/01).

Abdul menjelaskan warga atau keluarga yang rumahnya rusak akibat dihantam angin kencang mengungsi ke tempat sanak saudara. Peristiwa ini tidak menelan kobrbam jiwa.

Setelah angin kencang reda, sambung dia, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan aparat desa membantu keluarga terdampak untuk membersihkan material bangunan sekitar rumah mereka.

“Melihat potensi bahaya cuaca ekstrem, Kecamatan Tripe Jaya termasuk salah satu wilayah dari total 11 kecamatan di Gayo Lues dengan potensi pada kategori sedang hingga tinggi. Sementara itu, prakiraan cuaca di Kecamatan Tripe Jaya pada hari ini dan esok (07/01) berpotensi cerah hingga hujan ringan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, menyikapi puncak musim hujan pada bulan ini hingga Februari mendatang, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

“Masyarakat dapat melihat potensi bahaya dan risiko di sekitar melalui aplikasi inaRISK atau informasi cuaca dari lembaga pemerintah maupun BPBD,” pungkasnya.[]

Laporan: Ali L

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist