Melirik Manis Cuan dari Madu Linot di Aceh 

Khairil Fattah, peternak lebah madu linot di Aceh Besar. (foto: masakini.co/Missanur Refasesa)

Bagikan

Melirik Manis Cuan dari Madu Linot di Aceh 

Khairil Fattah, peternak lebah madu linot di Aceh Besar. (foto: masakini.co/Missanur Refasesa)

MASAKINI.CO – Banyak orang-orang di Aceh yang menghasilkan cuan alias uang dari kopi, mungkin itu sudah biasa. Namun, saat ini ada peluang bisnis lain penghasil cuan yang bisa dimanfaatkan dari alam Aceh, yaitu madu linot atau kelulut. Hal tersebut disampaikan Yoga Maulana, salah satu tim madu linot Gonna Bee.

“Lebah trigona Aceh ini nomor dua terbanyak di Indonesia setelah kalimantan. Madu ini ciri khasnya adalah asam dan pahitnya itu sangat kentara,” kata Yoga Maulana kepada masakini.co, Minggu (20/2/2022).

Menurutnya, potensi lebah linot atau lebah trigona ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal di Aceh.

“Padahal selain madu, ada bee pollen dan propolis dari lebah ini yang bisa kita jadikan bahan baku juga untuk pembuatan skin care, pengharum ruangan, dan lainnya,” ujar Yoga.

Bersama tim Gonna Bee dan Yayasan Karsa Lagena Alam (YKLA), mereka membuka lahan ternak Gonna Bee untuk eduwisata, mengenal lebah trigona dan pengolahannya selama dua hari.

Mereka mendatangkan Debby Bustomi, Ketua Umum Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI), asisten Prof Abu Hasan Jamil, peniliti madu kelulut dari Malaysia, dan Joshua, peternak madu dari Amerika.

Ketiganya membagikan pengetahuan tentang ternak lebah dan pengolahan madu, bee pollen dan propolis kepada peserta.

Saat ini, tim Gonna Bee memiliki lima lahan ternak lebah di Banda Aceh dan Aceh Besar. Dalam sebulan mereka biasanya mendapatkan 10-20 liter madu linot dengan nilai jual Rp600 ribu per liter.

“Kadang kalau musim hujan aja agak kurang madunya, karna lebah juga malas terbang mencari makan kalau hujan,” sebut Yoga.

Khairil Fattah, salah satu pemilik lahan dan juga peternak lebah linot mengatakan, jumlah kotak lebah yang dimilik Gonna Bee mencapai 200 lebih. Di lahan eduwisata sendiri, saat ini baru tersedia 40 kotak.

“Sekarang sedang kita siapkan juga (kotak lebah) sampai ke atas-atas sana. Karena lahannya juga masih luas. Lahan ini sekitar 2 hektar lebih,” ujar Khairil.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist