MASAKINI.CO – Anak penyu atau tukik jenis lekang sebanyak 130 ekor dilepas di Pantai Pasie Jalang, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Senin (21/2/2022).
Tukik yang dilepaskan merupakan hasil dari penangkaran oleh LSM Seulanga bekerja sama dengan warga sekitar Pantai Pasie Jalang. Umur tukik saat dilepaskan ke pantai berkisar dua minggu hingga satu bulan.
“Biasanya penyu-penyu itu mulai naik di bulan 10, 11 dan 12. Nah ini kan sudah mulai berhenti dan telurnya sudah kita dapat. Berarti tahun depan lagi baru kita lepas setelah penangkaran,” ujar Lenni Fitri, pembina LSM Seulanga.
Lenni mengatakan saat ini tukik yang mereka tempatkan di penangkaran tidak bisa dipelihara terlalu lama. Hal itu karena fasilitas penangkaran yang belum memadai sehingga bisa menyebabkan tukik mati.
Juriana, dosen konservasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Biologi, Universitas Syiah Kuala (USK) mengatakan, telur penyu sangat banyak diburu predator.
“Tahun ini saja, hanya satu jenis penyu yang masuk ke lokasi peneluran di Lhoknga. Tahun lalu ada penyu belimbing, tahun ini yang masuk dan bertelur ke sini hanya penyu lekang,” kata Juriana.
Dia menambahkan, penyu memiliki sifat khas yaitu akan kembali di lokasi awal ia bertelur. Namun, hal itu hanya akan berlaku jika kondisi lingkungannya memungkinkan.
“Masalah kebersihan pantai ini kan kesannya sepele ya, tapi kalau pantai kita tidak bersih nanti sampahnya terbawa ombak, di situlah nanti penyu terjerat sampah,” ungkapnya.
Nurul Islamidini, seorang mahasiswa Biologi mengaku senang mengikuti kegiatan pelepasan penyu tersebut. Selain sebagai pembelajaran di perkuliahan, kegiatan seperti ini dinilainya sebagai upaya yang bisa ia lakukan untuk mencegah kepunahan penyu.
“Harapan saya semoga jumlah penyu terus meningkat. Dan juga tidak ada yang mengancam keberlangsungan hidupnya dengan cara mengkonsumsi telur penyu misalnya,” harapnya.