MASAKINI.CO – Pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Kabupaten Bireuen, Aceh, kini sementara masih di tampung di meunasah (mushala) Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka.
Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk urusan pengungsi (UNHCR) sudah berada di lokasi penampungan. Tim UNHCR dan pihak terkait lainnya menolong pengungsi dengan memberikan bantuan dasar seperti air minum, makanan, dan obat-obatan.
“Para pengungsi Rohingya tersebut juga sudah dilakukan tes PCR Covid-19. Kalau ada yang positif nanti, akan langsung di karantina,” kata Communications Associate UNHCR Indonesia, Dwi Anisa Prafitria, kepada masakini.co, Minggu (5/3/2022) sore.
Dia menyebut, sejauh ini belum ada keputusan apa pun dari pemerintah terkait akan ditampung di mana para pengungsi itu. Dwi mengaku, sejumlah pihak masih melakukan koordinasi.
“Belum ada keputusan yang pasti mereka (pengungsi) akan ditempatkan di mana. Pertama karena masih menunggu hasil tes Covid-19, kemudian UNHCR masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah setempat, dan organisasi kemanusiaan lainnya,” ujarnya.
Secara umum, tutur Dwi, kondisi pengungsi tidak ada yang sakit parah. Dia memastikan, berdasarkan perhitungan staf UNHCR di lokasi, total pengungsi Rohingya itu sebanyak 114 orang.
“Kebanyakan laki-laki ya. Ada juga perempuan dewasa dan anak-anak,” ujarnya.