MASAKINI.CO – Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin resmi pegang komando setelah dilantik menjabat Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pangdam Mayjen Achmad Daniel Chardin mengantikan Mayjen Hassanudin yang dipromosikan sebagai Wairjenad.
Upacara serah terima jabatan Pangdam I/Bukit Barisan ini dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Ksad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, berlangsung di Aula AH Nasution Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022) kemarin. Pelantikan dilakukan berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/179/II/2022 tertanggal 25 Februari 2022.
Serah terima jabatan ditandai dengan pelepasan dan penyematan tanda jabatan. Kemudian dilakukan penyerahan tongkat komando kepada Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin Pangdam I/Bukit Barisan sebagai pejabat yang baru.
Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan penyerahan Pataka. Selanjutnya Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menandatangani berita acara serah terima jabatan Pangdam I/Bukit Barisan dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana. Upacara turut dihadiri pejabat utama TNI AD, diantaranya Wakasad, Irjenad Kasad, Koorsalih Kasad, Danpuspomad, dan pejabat militer jajaran TNI AD yang hadir.
Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin merupakan Alumni Militer Angkatan 1990 Karier militernya terus melesat, Dia sebelumnya menjabat Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pendidikan dan Latihan (Wadanpussenif Kodiklat) TNI AD.
Diketahui, Mayor Jenderal TNI A. Daniel Chardin memiliki saudara kandung dari TNI berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) M. Erwin Syafitri Wakil Kasad (Wakasad), keduanya merupakan anak dari pensiunan seorang prajurit TNI berpangkat Pelda dengan Corp Polisi Militer di Kodam I/Bukit Barisan.
Namun dari pada itu, tidak kalah hebatnya seorang istri tercinta, yakni bernama Intan A. Mardiah kelahiran Lhokseumawe 6 juni 1971, yang setia menemani dan mendorong tugasnya. Begitupun ketiga anaknya, Annisa Yasmine Mastura, yang kini berkerja sebagai Junior Auditor di EY, kemudian Azizy Gladyola Mastura yang sedang meniti pendidikan di Fakultas Kedokteran UGM, dan Nabiel Garibaldi Chardin anak ketiga yang masih duduk di SMA Presiden.
Selain itu, kedinasannya selama di militer banyak menghabiskan sebagai prajurit baret merah (Kopassus), selain berpengalaman penugasan di berbagai operasi baik tempur maupun berpengalaman Intelijen, antara lain di Timor Timor, Papua dan Masa Darurat Militer di Aceh.
Pejabat baru Pangdam I/Bukit Barisan ini juga pernah menduduki jabatan setrategis lainnya, diantaranya Danyon 33 Grup 3 Kopassus, Dandenintel Kostrad, Danyon Intel Kostrad, Dandim 0101/Aceh Besar, Paban Utama A1 Bais TNI, Asintel Kasdam IM, Komandan Korem (Danrem) 011/LW, Kasdam IM, Aceh.
Sebagai lulusan terbaik di Seskoad Susreg XLII 2004, Mayjen Achmad Daniel Chardin tercepat yang menembus pecah bintang satu alias berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI saat menjabat Danrem 011/LW.
Termasuk pada masa konflik di Aceh, hingga keberhasilannya mampu menghentikan kelompok bersenjata hanya dengan cara binter dan komunikasi pendekatan secara langsung dilakukannya. Bahkan kini salah satu anak pimpinan kelompok itu, sudah ada yang mengabdi kepada NKRI menjadi prajurit TNI berpangkat sersan.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, berpesan kepada para pejabat baru agar dapat melakukan terobosan maupun gebrakan baru yang bermanfaat dan konstruktif bagi kemajuan organisasi, sehingga tidak bersifat biasa atau normatif saja.
Sementara itu, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyampaikan, terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak termasuk prajurit dan masyarakat.