MASAKINI.CO – Hari terakhir babak 8 besar turnamen HUT Aneuk Nanggroe FC ke XXV yang mempertemukan Persibal Batee Lapan versus Persipal Paya Leupah diwarnai kericuhan di lapangan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (8/3/2022).
Kericuhan tersebut disebabkan ketidakpuasan terhadap kinerja wasit dan kesalahpahaman penonton. Hal ini, sebagaimana kesaksian penonton Azril yang disampaikan kepada masakini.co.
Azril menuturkan, saat pertandingan nyaris selesai, bermula dari bola crossing, kemudian pemain Persibal atas nama Saleh, melakukan sundulan dan tercipta gol. Namun asisten wasit mengangkat bendera offside.
Hanya saja, wasit utama meniup peluit tanda gol, dan tidak melihat asistennya yang sudah mengangkat bendera offside. Kericuhan penonton dialamatkan kepada asisten wasit.
“Jadi penonton spontan masuk, ya ribut lah. Sempat reda seketika, tapi beberapa pemain terlanjur selebrasi. Tapi asisten wasit tepat, sekali bendera di angkat, kukuh pada pendiriannya,” kata Azril.
Pertandingan tersebut berakhir untuk kemenangan tim kebanggaan warga Desa Paya Leupah, Persipal. Gol semata wayang sore itu dicetak oleh Muharrir, setelah memanfaatkan umpan dari Yasir Sawang. Gol tersebut tercipta jauh sebelum kericuhan terjadi.
Meskipun pertandingan usai, tapi wasit tidak bisa pulang cepat. “Yang jelas wasit tidak dipukul. Tapi sempat dilindungi di kantor keuchik, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Azril.