MASAKINI.CO – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, mengimbau pengurus masjid dan musala di Aceh untuk melakukan kalibrasi (penyesuaian) jam salat saat Ramadan 1443 Hijriah dengan waktu standar pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Kemenag Aceh, Iqbal, mengatakan kalibrasi waktu pada jam di tempat ibadah bertujuan untuk memastikan keseragaman waktu pelaksanaan ibadah salat fardhu, menyesuaikan dengan waktu salat lokal di masing-masing daerah.

“Hal ini penting, untuk menjadi perhatian kita bersama demi keseragaman waktu salat, terutama menjelang bulan Ramadan,” katanya, Minggu (27/3/2022).

Dia menyebut, telah menginstruksikan PNS di kabupaten dan kota di Aceh untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta membantu pengurus tempat ibadah melakukan kalibrasi ini.

Sementara itu, Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, menyebutkan Aceh saat ini memiliki 4.274 masjid dan 7.475 musala yang tersebar di 23 kabupaten/kota.

Menurutnya, sebuah tempat ibadah perlu memiliki jam yang terkalibrasi untuk menjaga keseragaman pelaksanaan ibadah salat, termasuk kumandang azan.

“Sehingga pelaksanaan ibadah salat bisa tepat waktu. Masyarakat juga dapat menggunakan jam masjid sebagai rujukan menstandarkan jam tangan yang digunakan,” ujarnya.