MASAKINI.CO – Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh mendesak Inggris untuk mengakui negara Palestina. Shtayyeh menyerukan hal itu selama pertemuan dengan delegasi dari Partai Konservatif Inggris di kota Ramallah Tepi Barat.
“Inggris harus mengakui Negara Palestina dari tanggung jawab politik dan sejarah yang ditimbulkannya,” kata perdana menteri Palestina mengutip Anadolu Agency, Kamis (7/4).
Menurut Shtayyeh bahwa pengakuan itu akan “melindungi solusi dua negara” untuk masalah Palestina, selanjutnya menyerukan agar Israel bertanggung jawab atas “tindakan dan pelanggarannya terhadap rakyat Palestina.”
Pada 1993, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel menandatangani perjanjian Oslo, yang memberikan Palestina kesempatan membentuk pemerintahan sendiri, tetapi negosiasi gagal mengarah pada pembentukan negara Palestina.
Namun, negosiasi damai antara kedua belah pihak gagal pada April 2014 karena penolakan Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman dan membebaskan tahanan Palestina yang dipenjarakan sebelum 1993.[]
Sumber: Anadolu Agency