MASAKINI.CO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan sowan dengan Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Minggu (10/4/2022). Ini pertemuan perdana untuk kedua tokoh tersebut.
Pada pertemuan itu, Ganjar Pranowo didampingi oleh Anwar Sanusi yang merupakan Sekjen Kemenaker RI, dan Rektor Unimal Prof Herman Fithra yang baru dilantik Ganjar sebagai Ketua Pengurus Cabang (pengcab) Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Lhokseumawe Raya masa bakti 2022-2027.
Sementara Wali Nanggroe didampingi Ketua DPA Partai Aceh Muzakir Manaf atau Mualem, Staf Khusus Wali Nanggroe Kamaruddin Abu Bakar dan M. Raviq.
“Banyak informasi-informasi yang saya dapatkan dari Wali Nanggroe. Misalnya, soal pengelolaan sumber daya alam, peran Lembaga Wali Nanggroe dan bidang-bidang lainnya,” kata Ganjar usai pertemuan.
Menurutnya, Aceh memiliki potensi daerah yang sangat luar biasa. Selain potensi Sumber Daya Alam (SDA), Aceh juga memiliki letak geografis yang sangat strategis. “Dengan Wali Nanggroe tadi, kami bertukar pikiran soal membangun Aceh ke depan,” ujarnya.
Ganjar Pranowo berharap, Aceh perlu secara terus menerus mendialogkan serta membangun komunikasi dengan seluruh pihak-pihak terkait, sehingga tujuan yang ingin diraih akan maksimal.
“Pertemuan hari ini adalah sebuah kehormatan bagi saya,” ungkap pria yang kini tengah digadang-gadang menjadi calon presiden pada pemilu 2024 itu.
Sementara itu, kepada Ganjar, Wali Nanggroe menyampaikan usulan-usulan dan tukar pikiran dalam upaya membangun Aceh secara lebih baik, dengan segala kelebihan yang dimiliki Aceh, baik dari dari sisi SDA dan kewenangan serta kekhususan yang dimiliki.
“Terutama di sektor pendidikan. Karena tanpa adanya SDM yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, terutamanya dalam Pemeritah Aceh, akan kacau kita,” kata Tgk Malik Mahmud.