Safari Ramadan di Lubok Sukon, Disdik Dayah Aceh Gencarkan Gerakan “Bereh”

Safari Ramadan Disdik Dayah Aceh di Gampong Lubok Sukon, Aceh Besar. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Safari Ramadan di Lubok Sukon, Disdik Dayah Aceh Gencarkan Gerakan “Bereh”

Safari Ramadan Disdik Dayah Aceh di Gampong Lubok Sukon, Aceh Besar. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Dinas Pendidikan Dayah Aceh menggelar gotong-royong membersihkan dan menghijaukan lingkungan Masjid Al Ikhlas Gampong Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.

Aksi gotong royong tersebut merupakan bagian dari program Safari Ramadan 1443 Hijriah yang dilakukan Pemerintah Aceh.

Sasarannya adalah masjid-masjid yang tersebar di 23 kabupaten/kota se-Aceh, dengan mengusung tema Gerakan Masjid BEREH (Bersih Rapi Estetis dan Hijau).

Kepala Bidang Pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Aceh, Irwan Jamaluddin yang bertindak sebagai ketua panitia, mengatakan gotong-royong itu dipimpin langsung oleh Kepala Disdik Dayah Aceh Zahrol Fajri bersama jajaran dan juga melibatkan berbagai elemen yang bertanggung jawab di wilayah masjid.

Usai gotong-royong, dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama yang turut dihadiri Sekda Aceh Taqwallah dan tokoh masyarakat setempat.

“Kegiatan ini sekaligus menyahuti ajakan Sekda Aceh yang terus menggencarkan aksi BEREH di bulan suci ramadan,” kata Irwan Jamaluddin, Minggu (17/4/2022).

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri, mengatakan bahwa safari ramadan lebih sering diartikan sebagai ajang silaturrahim antara sesama muslim di bulan ramadan.

“Tradisi silaturrahim ini sangat dianjurkan sebab mempunyai nilai yang sangat konstruktif baik bagi kehidupan individu maupun sosial. Seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah, silaturrahim mempunyai banyak manfaat,” katanya.

Dia menjelaskan, silaturahmi sangat banyak dirasakan manfaatnya, diantaranya memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki bagi manusia yang melakukannya.

“Seperti Hadis Rasulullah SAW, barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahim,” sebut Zahrol Fajri.

Menurutnya, di dalam bulan Ramadan ini umat muslim tak hanya diwajibkan untuk berpuasa saja, namun juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah lain, seperti salat tarawih, membaca Al-Quran, sedekah, infaq serta amalan-amalan lainnya.

Itu semua dikarenakan bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT, serta menjadi ajang transformasi kesadaran (ruhaniyah) agar lebih peka dan peduli pada sesama.

“Karena itu, bulan Ramadan bisa menjadi ajang perbaikan bagi kita semua sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” jelasnya.

Namun di sisi lain, tuturnya, sering terlupakan di bulan Ramadan yakni soal untuk menjaga kenyamanan dalam melaksanakan ibadah, di mana hal ini menyangkut kebersihan mesjid atau meunasah.

Mulai dari kondisi toilet yang kotor dan berbau, lantai yang tidak bersih, mukena dan sarung yang disediakan pada rak kusut, jamaah yang sepi dan lain sebagainya.

“Padahal, dalam ajaran Agama Islam sangat memperhatikan kebersihan dan keindahan,” katanya.

Dia menjelaskan, Pemerintah Aceh terus berupaya memberi perhatian penuh kepada hal tersebut dengan menggaungkan Gerakan bersih, rapi, estetis dan hijau yang disingkat dengan “gerakan BEREH”.

Gerakan ini bukan saja hanya diterapkan di kantor-kantor, rumah sakit, sekolah-sekolah, namun juga sangat penting diterapkan di lingkungan mesjid atau meunasah.

“Kenapa demikian? karena kebersihan dan keindahan mesjid atau tempat ibadah sangat berpengaruh terhadap kenyamanan kita dalam beribadah serta dapat meningkatkan kualitas dan kekhusyukan ibadah selama bulan Ramadan ini maupun di bulan-bulan lainnya,” ujarnya.

Zahrol menambahkan, di masa pandemi seperti saat ini, kebersihan menjadi salah satu yang harus dijaga, tidak terkecuali kebersihan tempat umum yang sering dikunjungi seperti mesjid atau meunasah.

Lewat menjaga kebersihan tempat umum, diharapkan dapat meminimalisir tersebarnya virus Covid-19 dari satu orang ke orang lain, serta mendatangkan kenyamanan tersendiri dan kekhusyukan saat beribadah.

“Maka atas pertimbangan tersebut perlu dilaksanakan kegiatan Safari Ramadan Santri Saweu Gampong dalam rangka sosialisasi dan aksi BEREH. Sasarannya adalah tempat ibadah untuk memberikan informasi serta pemahaman kepada masyarakat tentang program pemerintah tersebut,” pungkasnya. [adv]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist