Disukai Masyarakat Aceh, Omzet Pedagang Kelapa Muda Naik di Bulan Puasa

Jamilah (51) dan anak laki-lakinya saat berjualan kelapa muda di Ulee Kareng, Banda Aceh. (foto: masakini.co/Haris)

Bagikan

Disukai Masyarakat Aceh, Omzet Pedagang Kelapa Muda Naik di Bulan Puasa

Jamilah (51) dan anak laki-lakinya saat berjualan kelapa muda di Ulee Kareng, Banda Aceh. (foto: masakini.co/Haris)

MASAKINI.CO – Bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi umat manusia di seluruh dunia. Tak terkecuali bagi para pedagang kelapa muda. Rasa segar air kelapa mampu membuat dahaga terbebas haus setelah berpuasa seharian.

Maka tak heran, selama Ramadan para pedagang kelapa muda ketiban rezeki lebih lantaran minuman itu sangat digemari masyarakat. Omzet pedagang pun ikut naik drastis.

Salah satunya dialami Jamilah (51 tahun). Dia seorang pedagang kelapa muda di kawasan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Bukan hanya Jamilah yang menggelar lapak dagangan di situ, namun ada puluhan orang lainnya yang menjual aneka makanan dan minuman takjil.

Pilihan minuman pelepas dahaga pun cukup beragam. Begitu juga dengan penjual kelapa muda, bukan hanya Jamilah sendiri pedagang di sepanjang jalan Ulee Kareng itu.

Tapi dia mengaku, selama ‘bulan penuh berkah’ ini datang, cuan per harinya melonjak naik jadi Rp1 juta dari berjualan kelapa muda.

“Ya Alhamdulillah kalau di bulan Ramadan kelapa muda banyak peminatnya,” kata Jamilah kepada masakini.co, Senin (18/4/2022) kemarin.

Menurutnya, dibanding dengan hari di luar bulan puasa, kelapa muda hanya mampu ia jual per hari 50 sampai 100 buah saja. Namun selama Ramadan, laris manis dagangannya dibanjiri pembeli bisa mencapai 200 hingga 250 buah kelapa yang harus disajikan per hari.

Jamilah pun turut dibantu bekerja oleh seorang anak lelakinya. Mereka berdua cekatan menyiapkan pesanan pembeli. Lapak dagangan mereka di Jalan Ulee Kareng itu, selama Ramadan, dibuka mulai pukul 15.00 WIB hingga waktu berbuka puasa tiba.

“Biasanya banyak yang beli kelapa muda ketika menjelang waktu berbuka puasa,” ujarnya.

Satu bungkus kelapa muda dengan isi tebal dan legit, dibandrol Jamilah seharga Rp8.000. Jika pembeli ingin minta tambah susu atau sirup, cukup mengeluarkan uang Rp10.000 saja. Kelapa muda yang dijajakan ini, tutur Jamilah, ia pasok dari Matang Glumpang Dua, Kabupaten Bireuen.

Reporter: Haris Al Qaushar

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist