Peneliti USK Bahas Kesehatan Mental Remaja Aceh dengan Peneliti Denmark dan Amerika

Tim peneliti FK USK, gelar rapat evaluasi dengan peneliti Denmark dan Amerika secara Daring tentang kesehatan mental pada Remaja. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Peneliti USK Bahas Kesehatan Mental Remaja Aceh dengan Peneliti Denmark dan Amerika

Tim peneliti FK USK, gelar rapat evaluasi dengan peneliti Denmark dan Amerika secara Daring tentang kesehatan mental pada Remaja. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), menggelar rapat evaluasi terkait hasil survei dalam rangka mengembangkan program kesejahteraan psikososial untuk remaja dan siswa yang dinamakan Safe Communities Safe Schools (SCSS).

Koordinator tim Peneliti FK USK Dr. Rina Suryani Oktari,  mengatakan rapat itu dilaksanakan guna mengevaluasi hasil pilot survei yang telah dilaksanakan selama 2 bulan terakhir.

“Rapat ini dilakukan untuk melakukan validasi instrumen penelitian sebelum pengambilan data secara menyeluruh (actual survey). Data ini nantinya akan digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan dalam memilih program yang tepat bagi masing-masing sekolah,” katanya, Minggu (7/8/2022).

Sementara itu, Susanne Argamasso-Maher sekalu co-PI dari Colorado University, menyampaikan bahwa program SCSS menawarkan berbagai alternatif program yang menyasar remaja, seperti; program anti bullying serta perkembangan sosial emosional siswa di sekolah.

Karena itu, tuturnya, untuk menerapkan program tersebut dibutuhkan data akurat yang merepresentasikan masing-masing sekolah. Sehingga tim peneliti dapat menilai serta memahami pola pendidikan, dan kendala yang lingkungan yang dialami setiap sekolah.

“Melalui data yang diperoleh, tim peneliti dapat merumuskan serta merekomendasikan pola terapan ideal bagi masing-masing sekolah berdasarkan karakteristik lingkungan sosial sekolah,” ujarnya.

Pada rapat tersebut turut hadir 22 peserta yang terdiri dari tim peneliti USK, tim Sekolah SMPN 6 dan SMPN 17 Banda Aceh. Kegiatan itu juga diikuti secara virtual oleh peneliti Danish Institute Against Torture (Dignity) Copenhagen, Denmark sebagai Principal Investigator (PI) penelitian yang sedang dilakukan, serta peneliti dari Colorado University, Amerika.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist