Tekan Pengangguran, BJKW Banda Aceh Gelar Pembekalan Kompetensi SDM Vokasional

Ketua Panitia Pembekalan Kompetensi Tambahan SDM Vokasinal Politeknik dan Perguruan Tinggi/Universitas Bidang Konstruksi,Taufiq Alamsyah (bawah).

Bagikan

Tekan Pengangguran, BJKW Banda Aceh Gelar Pembekalan Kompetensi SDM Vokasional

Ketua Panitia Pembekalan Kompetensi Tambahan SDM Vokasinal Politeknik dan Perguruan Tinggi/Universitas Bidang Konstruksi,Taufiq Alamsyah (bawah).

MASAKINI.CO – Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Banda Aceh, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR menggelar kegiatan Pemberian Pembekalan Kompetensi Tambahan SDM Vokasinal Politeknik dan Perguruan Tinggi/Universitas Bidang Konstruksi.

Digelar secara daring selama dua hari sejak Selasa (30/8/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh 77 peserta dari Universitas Syiah Kuala, 53 peserta dari Universitas Islam Negeri Ar-raniry, 66 Universitas Malikussaleh, 50 orang dari Universitas Samudra, dan 73 peserta dari Universitas Teuku Umar.

Ketua Panitia Taufiq Alamsyah, mengatakan kegiatan itu untuk peningkatan kemajuan SDM bidang konstruksi yang berkelanjutan, agar menghasilkan SDM yang produktif dan kompeten, “untuk mengurangi pengangguran dan mendorong perekonomian masyarakat.”

“Adapun instrukturnya berasal dari unsur Direktorat Bina Konstruksi, Balai Jasa Kontruksi Wilayah I Banda Aceh, dan dari Universitas, Politeknik, serta asosiasi yang ada di Provinsi Aceh dalam Wilayah Kerja BJKW I Banda Aceh,” ujar Taufiq.

Sementara saat membuka secara resmi acara via video conference zoom meeting itu, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Dedy Natrifahrizal, mengapresiasi pihak politeknik dan universitas yang telah berpartisipasi aktif, “Dqn terus berupaya menciptakan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat dan berkompeten.”

Menurutnya, peningkatan kemampuan SDM bidang jasa konstruksi yang berkelanjutan agar menghasilkan SDM yang produktif dan kompeten, serta memiliki mental moral yang baik merupakan tanggung jawab bersama antara pusat dan daerah, baik pemerintah maupun swasta.

“Direktorat Jenderal Bina Konstruksi sendiri mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Maka daripada itu, ujarnya lagi, ada beberapa hal yang perlu diketahui, antara lain bahwa setiap lulusan dan calon lulusan vokasional (SMK, Politeknik dan Perguruan Tinggi Bidang Konstruksi) yang akan diuji kompetensinya guna mendapatkan sertifikat kompetensi, diwajibkan untuk mengikuti pembekalan kompetensi tambahan.

“Kompetensi tambahan yang dimaksud adalah materi teknis terkait dengan sinkronisasi ilmu terapan yang telah didapat oleh siswa/i dan mahasiswa/i di bangku Sekolah dengan implementasi di dunia kerja. Adapun materi dan jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh sesuai dengan jenjang pendidikan, dimana politeknik 24 JPL dan perguruan tinggi/universitas 32 JPL,” katanya.

Ia juga mengingatkan, peluang kerja di sektor jasa konstruksi, baik pada tingkat nasional maupun regional cukup potensial, khususnya wilayah yang saat ini sedang membangun sarana dan prasarana berupa transportasi, gedung serta fasilitas penunjang lainnya yang baru.

“Dan pastinya memerlukan tenaga–tenaga ahli dan terampil di bidangnya masing-masing. Maka sektor jasa kontruksi dapat memberikan konstribusinya bagi perluasan dan pengembangan kesempatan kerja yang sekaligus mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat.”

Namun tentu saja, kompetensi tenaga kerja merupakan persyaratan utama yang harus segera ditingkatkan. “Untuk menjawab peluang tersebut dan peningkatan kompetensi ini, kita sadari bukanlah hal yang mudah dan instan, sehingga diperlukan upaya yang sistematis, di antaranya melalui kegiatan uji sertifikasi vokasional ini,” ujarnya.

Turut hadir pada acara pembukaan acara, Kepala BJKW I Banda Aceh Indra Suhada, Kepala Seksi Pelaksana BJKW I Banda Aceh Farah Julaana, perwakilan Rektor Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri Araniry, Universitas Teuku Umar, Universitas Malikulsaleh, dan perwakilan Rektor Universitas Samudera, para instruktur, moderator, panitia, dan seluruh peserta.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist