MASAKINI.CO – Pertandingan Liga 2 musim 2022/2023 antara Persiraja Banda Aceh menjamu PSMS Medan belum saja mulai tapi kericuhan pecah tak terbendung. Ribuan penonton membakar papan sponsor di pinggir lapangan dan merambat ke jala gawang.
Tak hanya itu, penonton melempar lapangan dengan pecahan keramik dari tribun ke lapangan. Mereka juga merusak pagar pinggir lapangan dan menerobos masuk lalu membakar kedua sisi bench pemain. Stadion H. Dimurthala seketika membara.
Sejarah memalukan bagi Persiraja Banda Aceh dalam kompetisi sepakbola profesional di Indonesia terpacak pada Senin (5/9/2022) malam.

Aksi pembakaran stadion H. Dimurthala, Lampineung, markas Persiraja Banda Aceh, itu dilatari kekecewaan penonton akibat lampu stadion tak menyala sesaat sebelum pertandingan dimulai.
Kekecewaan penonton dilimpahkan ke Panitia Pelaksana dan Menajemen Persiraja karena dinilai tak siap menggelar pertandingan yang sedianya kick off pukul 20.30 WIB.
Aksi penonton tak terbendung ketika panitia mengumumkan pertandingan ditunda. Panitia memberi janji laga tersebut akan dilanjutkan esok dengan catatan tak dipungut lagi tiket alias gratis.
Namun penonton yang kadung kecewa semakin beringas dengan membakar apa saja yang tampak.
Dalih penonton, harga tiket pertandingan tersebut terlalu mahal tetapi tak sebanding dengan pelayanan yang diterima. Panitia melalui pengeras suara menyampaikan permohonan maaf dan meminta penonton tak merusak fasilitas stadion.

Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan ke dalam stadion untuk memadamkan api.
Sekitar 20 menit sebelum aksi bakar stadion itu dilakukan penonton, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi turut berada di sana. Edy datang langsung ke Aceh untuk menyaksikan laga Ayam Kinantan menghadapi Laskar Rencong.

Namun sayang sebelum laga dimulai lampu stadion padam. Sejenak mencoba menunggu lampu hidup, rombongan Edy pun akhirnya beranjak pulang sekitar pukul 20.56 WIB. Diminta tanggapan oleh wartawan, Edy hanya melempar senyum.