Beasiswa Cakrawala Tidak Jadikan Nilai Akademik sebagai Tolok Ukur Utama

Ilustrasi beasiswa. (sumber foto: Shutterstock)

Bagikan

Beasiswa Cakrawala Tidak Jadikan Nilai Akademik sebagai Tolok Ukur Utama

Ilustrasi beasiswa. (sumber foto: Shutterstock)

MASAKINI.CO – Beasiswa tidak harus berpatokan kepada nilai daripada mahasiswa yang mendapatkannya harus bagus. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian International Education Foundation (IIEF), Diana Kartika Jahja.

“Saya pikir, mungkin sudah saatnya melihat ini dari sisi yang berbeda bukan hanya kemampuan akademik,” ujarnya dalam konfrensi pers, Minggu (25/9/2022).

Diana mengatakan, yang menjadi salah satu faktor utama adalah, bagaimana melihat seseorang untuk menjadi salah satu agen penggerak di masyarakat. Katanya, itu tidak bisa ditentukan dalam nilai akademik.

Hal tersebutlah yang menjadi salah satu keunggulan dari program yang dilaksanakan oleh IIEF yaitu Beasiswa Cakrawala. Beasiswa ini merupakan respon IIEF terhadap pandemi Covid-19 yang amat berdampak terhadap sektor aviasi.

“Beasiswa Cakrawala kami rancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang aviasi, tidak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19,” ujar Diana.

Ia menjelaskan, setiap beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen community service di dalam programnya, dengan tujuan menciptakan generasi Indonesia yang lengkap. Tidak hanya menonjol secara akademik, namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama.

“Selain menerima tunjangan belajar 1 tahun sebesar Rp 12 juta bagi siswa SMA dan Rp 19,2 juta bagi mahasiswa, para penerima Beasiswa Cakrawala pun mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor,” ucapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist