MASAKINI.CO – Gempabumi di Tapanuli Utara menyebabkan seorang warga meninggal, sembilan luka-luka tertimpa material bangunan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebutkan selain menyebabkan korban jiwa gempa juga menyebabkan lima bangunan roboh beberapa bangunan rusak ringan.
Saat konferensi pers daring, Dwikorita menyebutkan hasil monitoring ada aktivitas gempabumi susulan dengan Magnitudo terkecil M2.0.
“Hasil monitoring BMKG hingga pukul 6.59 WIB ada 53 aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M5.1,” jelas Dwikorita, Sabtu (1/10/2022).
Sebelumnya diberitakan gempabumi tektonik Magnitudo 5,8 guncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara pukul 02.28.41 WIB. Gempa tersebut berada di darat pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT pada kedalaman 10 km.
Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.
Akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra segmen Renun. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser strike-slip.
