DPRA Harap Perbankan Syariah di Aceh Benahi Pelayanan

Ketua Badan Kehormatan DPRA, Sulaiman. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

DPRA Harap Perbankan Syariah di Aceh Benahi Pelayanan

Ketua Badan Kehormatan DPRA, Sulaiman. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman, menyatakan satu pandangan dengan pengusaha Aceh Nahrawi Noerdin, yang berharap pelayanan bank syariah di Aceh minimal selevel dengan bank konvensional.

Menurut Sulaiman, bank syariah yang beroperasi di Aceh saat ini masih sangat lemah pada sisi pelayanan, bahkan kerap merugikan masyarakat.

Dia mendorong agar perbankan syariah di provinsi berjuluk Serambi Makkah ini terus berbenah, demi masyarakat, terutama yang bergelut di dunia usaha.

“Seperti kejadian beberapa waktu lalu, pemotongan saldo yang berlebihan, belum lagi ATM masih banyak yang eror dan juga pelayanan lainnya yang menyangkut dengan kepentingan masyarakat dalam segi perbankan di Aceh,” katanya, Sabtu (15/10/2022).

Apa yang disampaikan Nahrawi Noerdin, tutur Sulaiman, diharap dapat menjadi masukan bagi dunia perbankan di Aceh.

“Memang selama ini pelaku usaha di Aceh kesulitan akses modal, sistem perbankan masih sangat terbatas. Dengan kondisi bank syariah, terutama Bank Aceh dan BSI yang saat ini beroperasi di Aceh tidak dengan segera memperbaiki pelayanan, maka akan berdampak buruk terhadap peningkatan perekonomian di Aceh,” ujarnya.

Sulaiman mengatakan belum maksimalnya pelayanan bank syariah di Aceh akan berdampak pula pada sorotan penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), di mana selama ini muncul kesan jika qanun tersebut yang salah.

“Padahal, kedua bank syariah di Aceh belum mampu menyamakan pelayanan minimal seperti bank konvensional,” bebernya.

OJK Aceh sebelumnya menyampaikan, perkembangan ekonomi yang perlu menjadi perhatian perbankan di Aceh, antara lain laju pertumbuhan ekonomi Aceh Q2-2022 sebesar 4,36 persen (yoy) atau masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44 % (yoy).

“Masyarakat yang fokus pada usaha kecil dan menengah masih banyak yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19, seharusnya bank disini hadir untuk membantu para pelaku usaha, melakukan pendampingan hingga mereka benar-benar mandiri,” ucap Sulaiman.

Dia mendorong bank syariah yang ada di Aceh wajib mengakomodir dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para pengusaha, dan juga para investor yang berinvestasi di Serambi Mekkah.

“Manajemen bank di Aceh jangan terus menerus membiarkan masalah atau keluhan para pengusaha tanpa memberikan solusi untuk persoalan yang dihadapi oleh pengusaha itu sendiri,” pungkasnya. [adv]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist