MASAKINI.CO – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) akan memproduksi pupuk jenis NPK. Rencananya, pupuk NPK itu diluncurkan pada Desember 2022, dengan target produksi 500 ribu ton per tahun.
“Dari kapasitas produksi 500 ton pertahun itu, sebahagian besarnya nanti akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan subsidi dan ekspor. Kita semua tentu berharap agar Aceh maju dan rakyatnya sejahtera,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki, saat berkunjung ke PT PIM, Senin (24/10/2022) kemarin.
Sementara itu, terkait operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Achmad Marzuki menjelaskan, masih ada sejumlah persoalan yang belum selesai hingga saat ini. “Saya mendengar bahwa penyertaan dari saham PT Pelindo dengan Pertamina belum. Namun saat ini sudah di bahas,” jelasnya.
Kemudian, kata Marzuki, pihaknya telah meminta PT PIM dan PT PEMA agar memetakan lahan mana yang bisa dimanfaatkan. “Karena di KEK ini kan ada lahan milik PEMA, ada lahan milik Pertamina, ada juga milik PT Arun,” ujarnya.
“Agar semua ada kejelasan, maka PT PEMA harus segera memetakan agar komoditi wilayah bisa memanfaatkan lahan di KEK. Saya juga sudah bertemu dengan PT PIM untuk mengetahui bagaimana rencana aksinya, harus ada tenggat waktunya, jika tidak ya akan terus seperti ini. Sudah 4 tahun kita hanya meninjau, rapat, rapat dan rapat,” tambahnya.
Pj Gubernur Aceh itu mengungkapkan, di KEK Arun ada sekitar 2.600 hektar lahan yang tersedia. Dari jumlah tersebut, 1.600 di antaranya dimiliki oleh Elman. Namun sampai ini, sejak diresmikan 2018 lalu, belum ada progres apa pun di KEK Arun.
“Saat ini sedang disepakati agar kawasan ini benar-benar jadi KEK. Semua sudah berkoordinasi untuk membicarakan kesepakatan-kesepakatan yang harus dilakukan,” pungkasnya.