Nadiem Buka POMNAS XVII Padang, Ini Cabor Potensi Medali untuk Aceh

Mendikbud Ristek RI, Nadiem Makarim saat membuka POMNAS XVII Sumatra Barat, di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kamis (17/11/2022). (foto: dok masakini.com)

Bagikan

Nadiem Buka POMNAS XVII Padang, Ini Cabor Potensi Medali untuk Aceh

Mendikbud Ristek RI, Nadiem Makarim saat membuka POMNAS XVII Sumatra Barat, di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kamis (17/11/2022). (foto: dok masakini.com)

MASAKINI.CO – Mendikbud Ristek RI, Nadiem Makarim secara resmi membuka POMNAS XVII Sumatra Barat. Tahun ini, sebanyak 408 Perguruan Tinggi (PT) akan berkompetisi, demi meraih medali untuk provinsi masing-masing. Pembukaan ini berlangsung di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Kamis (17/11/2022).

“Prestasi yang sesungguhnya bukan dinilai dari medali, hal yang tersulit anda sudah lewati, yaitu keberanian untuk tampil di panggung nasional, keberanian untuk menerima kemungkinan kalah, itulah keberanian!” kata Nadiem.

Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh mengirimkan 194 kontingen Aceh terdiri atas 152 atlet. Dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan, atletik, petanque, taekwondo, pencak silat dan karate digadang-gadang berpotensi menyumbangkan medali untuk Aceh.

“Kita berharap atlet yang mewakili BAPOMI Aceh bisa berperan, tampil maksimal dan InsyaAllah mendapatkan medali. Yang paling penting, sukses prestasi, sukses silaturahmi dan sukses wawasan,” Ketua BAPOMI Aceh, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.

Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala (USK) itu merincikan, kontingen Aceh berjumlah 195 orang, dengan total 152 atlet. Selama POMNAS 2022 berlangsung, ia meminta atlet Aceh untuk berbaur dan membangun silaturahmi.

“Ajang seperti ini sangat baik untuk membangun jejaring tingkat nasional. Maka jangan hanya fokus bertanding semata. Kemudian, belajar budaya setempat agar wawasan bertambah,” pesan Ketua BAPOMI Aceh.

Sementara itu, Rektor UNP, Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D dalam sambutnya menyampaikan, salah satu keistimewaan POMNAS XVII adalah, setiap capaian rekor nasional, akan dihitung dan sah.

“Kali ini kami melihatkan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). Ini pertama kali di POMNAS. Kalau terjadi pecah rekor, insya Allah akan diakui,” ungkap Prof Ganefri.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist